Rossi Kenang Podium Juara Pertama Jelang MotoGP Jepang

Hingga kini, Rossi sudah menikmati sembilan gelar juara dunia di tiga kelas berbeda.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 05 Okt 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 20:10 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha. (AFP)

Liputan6.com, Motegi - Saat ini Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha, terpaut cukup jauh dari Marc Marquez, rider Repsol Honda, di klasemen MotoGP 2016. Tak mau pikirkan hal itu, Rossi justru mengenang memori indah pada seri Republik Ceko 1996 di kelas 125 cc.

Karier profesional Rossi di kelas Grand Prix dimulai sejak 1996. Saat itu, tak ada yang memprediksi Rossi akan menjadi pembalap terpopuler di lintasan hingga sekarang. Namun, Rossi mampu menepis anggapan semua orang dengan memperlihatkan kinerja menawan.

Di musim 1996, kejutan Rossi dimulai sejak seri perdana, yakni saat finis di posisi keenam Sirkuit Sepang, Malaysia. Lalu, kejutan kembali diperlihatkan Rossi saat merebut urutan keempat di Spanyol dan Italia. Sempat tiga kali gagal finis, podium perdana Rossi akhirnya didapat di Austria.

Podium perdana itu meningkatkan kepercayaan diri Rossi saat melakoni balapan di Sirkuit Brno, Republik Ceko. Buktinya, Rossi sukses merebut podium juara di sana. Kemenangan itu menegaskan Rossi sebagai pembalap yang layak diperhitungkan.

"Tentu saja saya ingat dengan sangat baik. Kemenangan GP pertama adalah sebuah momen yang tak terlupakan. Itu adalah akhir pekan yang fantastis.Itu adalah akhir pekan pertama saya merebut podium juara kejuaraan dunia. Tak ada pembalap yang melupakan momen kemenangan pertamanya," kata Rossi seperti dilansir Speedweek.

Pesaing Rossi

Valentino Rossi (REUTERS/Albert Gea)
Valentino Rossi berpose dengan motor Yamaha YZR-M1 terbaru di Barcelona, Spanyol, Senin (18/1/2016).

Pesaing Rossi dalam merebut podium juara saat itu adalah Jorge Martinez, pembalap Aspar. Terlebih, Martinez juga mampu membuat lap tercepat.

Untungnya, seri itu memang menjadi milik Rossi yang kala itu memperkuat Aprilia. Masalah pada motor Martinez membuat Rossi bisa melenggang. Martinez finis di posisi kedua dan Tomomi Manako di urutan ketiga.

"Hubungan saya dengan Martinez saat itu tidak begitu baik. Kami berjuang keras sejak awal balapan. Itu seperti balapan terakhir bagi kami," ucap Rossi.

Terbukti, kemenangan di Rep Ceko membuat Rossi semakin kuat di musim 1997. Buktinya, ia langsung merebut gelar juara dunia 125cc dengan keunggulan 83 poin atas pembalap Honda, Noboru Ueda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya