PSSI: Polemik Lokasi Kongres Selesai

Sesuai perintah FIFA, kongres akan digelar di Jakarta pada 10 November 2016.

oleh Risa Kosasih diperbarui 16 Okt 2016, 04:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2016, 04:30 WIB
20160803-Kongres Luar Biasa PSSI Tetapkan Enam Agenda Utama-Jakarta
Plt Ketua Umum PSSI, Hinca Pandjaitan (tengah) mengetok palu tanda ditutupnya Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, Rabu (3/8). Kongres menetapkan enam agenda utama pada Kongres Luar Biasa PSSI mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Makassar - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan menegaskan bahwa polemik lokasi Kongres Pemilihan sudah berakhir seiring datangnya surat perintah dari FIFA. FIFA memerintahkan agar PSSI dapat menunda kongres hingga 10 November 2016 di Jakarta.

Dalam jumpa pers, pada Sabtu (15/10/2016) di rumah dinas Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, Hinca juga memberitahukan hasil rapat yang diikuti sejumlah anggota Komite Eksekutif (Exco). Pertemuan ini sebatas menjelaskan secara resmi isi surat yang diterbitkan FIFA pada Jumat tengah malam kemarin.

"PSSI sudah sesuai jalurnya, kata FIFA. Kami tetap ke Makassar untuk mempersiapkan kongres tapi tadi malam, sekitar jam 12 malam, kami terima surat dari FIFA yang bersifat perintah," kata Hinca.

Polemik tuan rumah kongres untuk menentukan Ketua Umum periode baru ini tak kunjung selesai setelah PSSI bersikeras bakal menggelar hajatan besar ini di Makassar. Padahal Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menerbitkan rekomendasi kepada kepolisian agar izin keramaian dikeluarkan di Jakarta.

Kemenpora menganggap Ibukota Jakarta akan menjadi tuan rumah Kongres Pemilihan karena sesuai kesepakatan mereka dengan PSSI, pada Rabu (12/10/2016). Adapun PSSI mempertimbangkan lokasi penyelenggaraan berdasarkan rapat Exco.

Rapat Exco

"Surat kami umumkan dalam rapat Exco di Novotel. Di situ dikatakan Kongres PSSI di Makassar ditunda sampai 10 November, tidak boleh lebih dari itu di Ibukota Jakarta. Kami tidak dalam posisi mendebat, tapi menjalankan," kata Hinca, Sekjen Partai Demokrat ini lagi.

"Selesai rapat kami mengundang rekan-rekan panpel di bawah Asprov. Tentu kami menyampaikan permohonan maaf karena belum menggelar kongresnya. Kita anggap selesai polemik masalah tempat ini," tutur Hinca.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya