Sempat Unggul, Inter Kalah dari Southampton

Pertahanan buruk menjadi penyebab utama kekalahan Inter dari Soton.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 04 Nov 2016, 05:03 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 05:03 WIB
Southampton Vs Inter Milan
Selebrasi Virgil van Dijk saat mencetak gol penyeimbang Southampton ke gawang Inter Milan. (Reuters / Eddie Keogh)

Liputan6.com, Southampton- Southampton sukses menuntaskan dendam kekalahan 0-1 di kandang Inter Milan. Jumat (4/11/2016) dinihari WIB, giliran Soton yang menang 2-1 saat menjamu Inter pada matchday 4 Grup K Liga Europa 2016/2017 di St Mary's Stadium.

Bertindak sebagai tuan rumah, Soton tampil lebih menyerang sejak peluit tanda laga dimulai dibunyikan. Mereka lebih unggul dari Inter dalam penguasaan bola. Namun, serangan-serangan Soton masih tak cukup efektif.

Justru Inter yang lebih sering membuat lini belakang The Saints ketar-ketir. Apalagi, Stefano Vecchi, pengganti Frank de Boer yang dipecat, menurunkan para pemain intinya di semua lini sejak awal. Namun, Inter juga harus kerja keras untuk membongkar pertahanan Soton.

Upaya mereka pun baru membuahkan hasil di menit ke-33. Berawal dari manuver Candreva di sisi kanan, tendangan Perisic yang diblok Cuco Martina menghasilkan bola liar. Mauro Icardi yang berdiri bebas langsung menyambarnya untuk mencetak gol.

Soton memiliki peluang untuk menyamakan skor di masa injury time babak pertama. Mereka mendapatkan hadiah penalti setelah Ivan Perisic melakukan handball di kotak terlarang. Sialnya, bola eksekusi Dusan Tadic bisa dimentahkan kiper Samir Handanovic.

Untuk mengubah jalannya pertandingan, pelatih Soton Claude Puel pun melakukan perubahan. Ia menarik Jay Rodriguez di menit ke-59 untuk digantikan Charlie Austin. Keputusan Puel terbilang jitu. Soton sukses menyamakan skor di menit ke-64.

Memanfaatkan kemelut di depan gawang Handanovic usai tendangan Oriol Romeu membentur tiang gawang, Virgil van Dijk sukses yang berdiri di posisi tepat sukses mencatatkan namanya di papan skor. Gol itu membangkitkan semangat juang tuan rumah.

Kebangkitan Soton

Hanya butuh lima menit bagi Soton untuk membalikkan situasi. Kali ini, gol kedua Soton didapat setelah Yuto Nagatomo melakukan bunuh diri. Ia salah mengantisipasi bola yang datang dari sisi kanan pertahanan Inter.

Penyerang Southampton, Charlie Austin, tampak bahagia saat Yuto Nagatomo mencetak gol bunuh diri ke gawang Inter Milan. (Reuters / John Sibley)

Usai unggul 2-1, Puel langsung kembali melakukan perubahan dengan memasukkan Simon Davis di menit ke-77. Tujuan Puel menarik Tadic agar Soton bisa lebih kokoh saat menerima serangan I Nerazzurri.

Tim tamu memang mencoba untuk mencetak gol penyeimbang di sisa waktu. Namun, tak ada gol tambahan yang tercipta hingga wasit Pawel Gil meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Keunggulan 2-1 Soton pun tetap bertahan.

Bagi Inter, kekalahan itu semakin menyulitkan langkah mereka menuju 32 besar Liga Europa. Dengan kemenangan Sparta Praha atas Hapoel Be'er Sheva, kini Inter harus bisa memaksimalkan dua laga tersisa untuk lolos ke fase gugur.

Susunan Pemain:

Soton (4-2-3-1): Forsters; Yoshida, Martina, Van Dijk, Tadic (Davis 77), Romeu, Redmond, Hojbjerg, Ward-Prowse, McQueen, Rodriguez (Austin 59)

Inter (4-4-1-1): Handanovic; Miranda, Nagatomo, Ranocchia, D'Ambrosio, Banega, Medel (Martins 74), Gnoukouri (Melo 82), Perisic, Candreva (Biabiany 89), Icardi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya