Liputan6.com, Bandung - Gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi, harus mendapat memar pada bagian dadanya. Memar itu didapat dari tendangan pemain Persija Jakarta, Amarzukih, pada Sabtu (5/11/2016) kemarin di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Terkait insiden tersebut, wonderkid Maung Bandung ini tidak terlalu mempermasalahkannya. Menurut dia, dalam setiap pertandingan ketat, permainan keras kerap terjadi.
Baca Juga
Hanya saja, dia menyayangkan wasit tidak mengganjar Amarzukih dengan kartu merah. Amarzukih hanya mendapat kartu kuning dan tetap bisa bermain hingga laga usai.
"Sebagai pemain di lapangan harus siap menerima risiko. Memang hati-hati itu perlu, apalagi di tengah pertandingan yang ketat seperti kemarin," ungkap Febri kepada wartawan di Bandung, Minggu (7/11/2016).
"Kalau seperti itu tidak apa-apa tapi sedikit kecewa karena hanya kartu kuning padahal posisi kakinya terbuka. Tidak ada luka hanya kata dokter memar saja," katanya.
Belakangan, Febri banyak menerima pujian berkat aksi menawannya di lapangan. Namun, pemain Persib bernomor punggung 19 ini lebih memilih merendah.
"Masih banyak yang harus dipelajari. Intinya setiap pertandingan ingin selalu memberikan yang terbaik untuk tim," ucap dia.
Advertisement