Liputan6.com, Jakarta Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) masih belum mendapat informasi resmi mengenai masa depan format Piala Dunia. UEFA juga belum belum tentu mendukung perluasan kejuaraan sepak bola sejagat itu.
Baca Juga
Advertisement
Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan, pihaknya baru mendapat informasi dari media karena FIFA belum membalas permintaan pihaknya untuk penjelasan lebih rinci mengenai usul perubahan format Piala Dunia. Dewan FIFA, yang tujuh dari 37 anggotanya adalah dari UEFA, akan menggelar pemungutan suara pada Januari 2017 terkait format Piala Dunia 2026 dan selanjutnya.
Presiden FIFA Gianni Infantino dalam kampanyenya menjanjikan akan menambah jumlah peserta putaran final Piala Dunia dari 32 menjadi 40 tim mulai 2026. Selain itu, ia juga sempat mengatakan ingin Piala Dunia nantinya diikuti 48 tim, termasuk babak pendahuluan dengan sistem gugur, disusul babak grup yang berisi delapan tim.
Berubah Pikiran
Namun, pekan ini, Infantino berubah pikiran dengan mengusulkan 48 tim dibagi dalam 16 grup yang masing-masing berisi tiga tim. UEFA sendiri belum yakin dengan format tersebut.
"Kami belum banyak mendapat informasi dari FIFA. Umumnya informasinya dari surat kabar....dan selalu berubah-ubah setiap hari," kata Ceferin di Nyon, Swiss, Jumat (9/12/2016/ waktu setempat, seperti dilansir Reuters.
Ceferin berharap UEFA mendapat banyak masukan saat para sekjen konfederasi bertemu di Tokyo bulan ini. "Oktober lalu kami sudah meminta hasil analisa FIFA soal perubahan format ini, tapi FIFA belum juga memberikan. Jadi kami tak bisa mengatakan apakah kami tertarik dengan usulan itu," pungkas Ceferin.
Advertisement