Liputan6.com, Jakarta- Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung membuat kebijakan kontroversial tak lama setelah dilantik menggantikan Barack Obama. Trump mengeluarkan kebijakan imigrasi yang melarang masuknya warga dari tujuh negara Muslim.
Ketujuh negara tersebut adalah Yaman, Iran, Suriah, Irak, Libya, Sudan dan Somalia. Tak hanya itu, Trump juga berencana akan mendaftar setiap warga Muslim di negeri Paman Sam.
Advertisement
Baca Juga
Kebijakan kontroversial Trump ini mengundang protes banyak orang. Mulai dari selebriti hingga petinggi perusahaan teknologi ramai-ramai ikut menentang kebijakan Trump. Trump berkilah keputusannya tersebut untuk melindungi Amerika dari serangan teroris.
Para atlet juga turut memprotes kebijakan Trump ini, termasuk bintang-bintang NBA. Sebagai liga bola basket terbesar di dunia, NBA merupakan rumah bagi pebasket terbaik dari berbagai latar belakang berbeda. NBA tak mengenal perbedaan suku, ras dan agama.
Cukup banyak pebasket Muslim yang berjaya di NBA. Sebut saja nama Kareem Abdul Jabbar, Hakeem Olajuwon, Shareef Abdur-Rahim hingga Rasheed Wallace.
Di musim 2016/2017, NBA juga memiliki banyak pemain beragama Islam. Beberapa diantaranya menjadi tulang punggung klub-klub NBA. Siapa saja mereka? Simak di halaman berikutnya:
1. Dion Waiters
1. Dion Waiters
Dion Waiters merupakan pemain andalan Miami Heat. Sejak kepergian Dwyane Wade ke Chicago Bulls, Waiters kini menjadi mesin angka Heat. Pekan lalu Waiters tampil gemilang membantu Heat mengalahkan Golden State Warriors.
Waiters sempat jadi sorotan publik Amerika. Dia dikabarkan menolak menyanyikan lagu kebangsaan The Star-Spangled Banner karena faktor agama.
"Itu karena agama saya (Islam). Itulah mengapa saya tetap berada di ruang ganti," kata Waiters kepada Northeast Ohio Media Group.
Namun Waiters buru-buru membantah kabar tersebut. Di laga-laga selanjutnya, Waiters ikut menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat.
Advertisement
2. Enes Kanter
2. Enes Kanter
Enes Kanter saat ini bermain untuk Oklahoma City Thunder bersama Russell Westbrook. Kanter musim ini jadi langganan starter di Thunder usai kepergian Serge Ibaka ke Orlando Magic.
Pemain asal Turki ini sudah sejak tahun 2011 mencoba kerasnya persaingan di NBA. Dia memperkuat Utah Jazz di awal kariernya di Amerika Serikat.
Kanter turut memprotes kebijakan Trump. "Saya masih tidak percaya terhadap #MuslimBan. Tidak ada manusia yang seharusnya diperlakukan diskriminasi karena ras, agama atau etnis," kicau Kanter.
3. Dennis Schroder
3. Dennis Schroder
Schroder menjadi point guard nomor satu Atlanta Hawks musim ini. Dia mengisi posisi yang ditinggalkan Jeff Teague. Kepercayaan Hawks menjadikannya sebagai starter dibayar dengan permainan apik. Schroder sering mencetak double-double musim ini.
Pemain 23 tahun ini berasal dari Jerman. Tak banyak yang tahu Schroder ternyata beragama Islam. Ibu Schroder berasal dari Gambia, sedangkan ayahnya berkewarganegaraan Jerman.
Di tengah kesibukannya bermain di NBA, Schroder rajin beribadah. Dia tak mau minum-minuman keras. Schroder juga memiliki tatto bertuliskan "Incha’Allah".
Advertisement
4. Al-Farouq Aminu
4. Al-Farouq Aminu
Pemain 26 tahun itu merupakan pebasket berdarah Nigeria. Aminu saat ini berman untuk Portland Trail Blazers. Sebelumnya dia pernah main untuk Los Angeles Cliipers, Dallas Mavericks dan New Orleans Pelicans.
Putra dari pasangan Aboubakar dan Anjirlic Aminu ini merupakan pemeluk agama Islam yang taat. Meski bisa membela timnas Amerika, Aminu lebih memilih main bersama timnas Nigeria.
5. Jusuf Nurkic
5. Jusuf Nurkic
Jusuf Nurkic berasal dari Bosnia Herzegovina. Pemain 22 tahun itu baru dua musim bermain di NBA. Dia memperkuat Denver Nuggets.
Musim lalu Nurkic tidak terlalu banyak berperan karena diganggu cedera. Namun Nurkic diprediksi bakal memegang peran cukup penting di Nuggets pada musim ini.
Nurkic menjadi pelapis bagi duet Kenneth Farried dan Nikola Jokic.
Advertisement