Niat Buruk Pemilik Liverpool Terungkap Lewat Email

Fenway Sports Group, perusahaan milik Henry hanya menginginkan keuntungan finansial saat membeli Liverpool pada 2010.

oleh Risa Kosasih diperbarui 08 Feb 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2017, 06:00 WIB
Liverpool
Kabar mengejutkan datang dari bocoran email pemilik Liverpool pekan ini. (PAUL ELLIS / AFP)

Liputan6.com, Liverpool - Penggemar Liverpool bakal kecewa dengan fakta baru soal pemilik klub John Henry. Salinan email milik Henry telah bocor ke publik dan mengungkapkan niatnya untuk meraup keuntungan dari pembelian tim Inggris tersebut enam tahun lalu.

Satu-satunya hal yang dinantikan fans The Reds dalam waktu dekat ini adalah melihat tim kesayangan mereka keluar dari krisis lalu melihat satu trofi dibawa pulang ke Anfield. Namun alih-alih mendapat harapan juara pada musim ini, pada awal tahun 2017 rentetan hasil buruk menimpa Liverpool.

Anak-anak asuhan manajer Jurgen Klopp ini belum pernah menang di Liga Inggris sejak tahun baru. Dari lima pertandingan, Liverpool sudah kalah dua kali dan sisanya berakhir imbang.

Pada Sabtu (4/2) akhir pekan lalu The Reds kalah dari Hull City 0-2 yang membuat mereka terlempar dari posisi empat besar. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, sebuah isu tak sedap datang menimpa Jordan Henderson dan kawan-kawan.

Seperti dilansir dari ftb90.com pada Selasa (7/2/2017) malam, beberapa petikan email yang secara bebas bisa diakses dari Mahkamah Agung New York mengungkapkan bahwa Fenway Sports Group, perusahaan Henry hanya menginginkan keuntungan finansial saat membeli klub pada 2010.

Dalam emailnya Henry mengklaim grupnya telah 'mencuri' klub dengan harga yang sangat murah. Dia juga tidak keberatan kalau timnya kehilangan poin.

Kegiatan jual-beli pemain di Liverpool telah mencerminkan seberapa jauh ambisi pemiliknya. Sejak FSG mengambil alih The Reds, tak pernah ada bintang kelas dunia yang datang dan mereka malah menjual pemain sekelas Fernando Torres ke Chelsea, sampai Javier Mascherano dan Luis Suarez ke Barcelona.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya