Liputan6.com, Solo - Arema menghadapi Sriwijaya di Stadion Manahan, Solo. Minggu (26/2/2017) pada babak delapan besar Piala Presiden. Kedua tim sama-sama pernah menjadi juara Liga Super Indonesia (ISL) mengumbar keyakinan bakal melangkah ke babak semifinal.
Singo Edan --sebutan Arema-- yang juara ISL 2008 sudah menyiapkan strategi sekaligus alternatif bila laga akan berakhir adu penalti. Sementara Sriwijaya yang menjuarai ISL 2011 mengakui sudah memegang kunci gaya permainan Singo Edan.
Baca Juga
Pelatih Arema, Aji Santoso mengatakan kalau timnya sudah 100 persen siap menghadapi laga, meski mereka menjadi tim yang datang paling akhir di Solo.
"Saya rasa, Arema sudah sangat siap. Datang dua hari sebelum pertandingan masih terhitung normal, Kami masih ada kesempatan recovery maupun adaptasi," ujar Aji Santoso.
Aji menambahkan jika timnya juga sudah komplet, pemain yang sempat mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-22, yakni Bagas Adi Nugroho, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, dan Nasir juga sudah berada di Solo sebelum rombongan tim dari Malang tiba. "Tiga pemain ini juga sudah recovery di hotel saat menunggu Arema datang dari Malang," katanya.
Advertisement
Pemain SFC yang Diwaspadai
Selain itu, Aji juga sudah melihat beberapa pemain Sriwijaya yang diprediksi bakal menyulitkan Arema. Nama Hilton Moreira dan Beto Goncalves diprediksi menjadi target kunci permainan anak asuh Widodo Cahyono Putro sudah mendapatkan perhatian khusus.
"Kami sudah menganalisa kekuatan dua striker Sriwijaya FC. Semua pemain mereka sudah kita analisa kekuatannya dan sudah kita siapkan antisipasinya," ujar Aji Santoso.
Sementara itu, pelatih Sriwijaya, Widodo Cahyono Putro juga mewaspadai barisan penyerang Arema. Trio Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra dan Dendi Santoso adalah nama-nama yang bisa mengancam ambisi mereka.
"Sektor yang paling dicermati tentu barisan depan. Ada trio Gonzales, Esteban dan Dendi yang membuat Arema produktif. Terbukti banyak gol di babak penyisihan," katanya singkat.
Advertisement