Piala Presiden: Persib Tidak Ingin Adu Penalti Lawan Semen Padang

Persib dan Semen Padang akan bermain terbuka dan menerapkan sepak bola bertahan dalam perebutan juara ketiga Piala Presiden.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 10 Mar 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2017, 19:00 WIB
Persib
Bek Persib, Vladimir Vujovic (kiri) berbincang dengan Kim Jeffrey Kurniawan saat latihan Persib di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (10/3/2017). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memprediksi laga menghadapi Semen Padang dalam perebutan juara ketiga Piala Presiden 2017 berjalan menarik. Menurutnya, kedua tim akan bermain terbuka dan menerapkan sepak bola menyerang.

"Saya prediksi berjalan alot. Persib tidak ingin mengejar penalti. Kita ingin menang di waktu normal," tutur pelatih yang akrab disapa Djanur itu kepada Liputan6.com di Bandung, Jumat (10/3/2017).

Maung Bandung gagal ke final lantaran kalah adu penalti dari Pusamania Borneo FC setelah agregat gol kedua tim imbang 3-3. Djanur berharap Atep cs sudah melupakan kekalahan itu.

"Kita mengincar kemenangan agar melupakan kekalahanan dan menambah motivasi untuk ke depan. Sebentar lagi Persib mau ulang tahun yang jelas kita ingin menang," tegas Djanur.

Pelatih yang membawa Persib juara Piala Presiden 2015 itu enggan meremehkan kekuatan Semen Padang. Sebab, di setiap pertemuan, tim berjuluk Kabau Sirah itu selalu merepotkan. Bahkan, beberapa kali mencuri kemenangan di kandang Persib.

Kerja Keras

"Secara tim bagus, bahkan sampai babak semifinal pertama tanpa kebobolan. Mereka kuat. Kita harus kerja keras," pungkas Djanur.

Laga Persib kontra Semen Padang akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (11/3/2017) besok. Jadwal ini dimajukan sehari sebelum laga final yang mempertemukan Pusamania Bornoe FC melawan Arema FC.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya