5 Pengkhianat Terbesar di Sepak Bola

Salah satunya adalah Carlos Tevez. Selain itu, siapa lagi?

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 30 Mar 2017, 08:12 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2017, 08:12 WIB
Ballon d'Or
Roberto Baggio (AFP/Gerard Julien)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemain pindah ke klub lain adalah hal yang biasa di sepak bola. Namun, masalah timbul ketika ada pemain yang pindah ke rival tim mereka sebelumnya. Pemain tersebut akan dicap sebagai pengkhianat.

Roberto Baggio misalnya. Baggio adalah ikon Fiorentina. Ketika sang pemain memutuskan pindah ke Juventus pada 1990, fans Fiorentina mengamuk.

Mereka turun ke jalan melakukan protes hingga akhirnya terjadi bentrokan dengan aparat. Beberapa orang terluka karena insiden itu.

Selain Baggio, masih ada beberapa pemain lain yang jadi pengkhianat terbesar di sepak bola. Siapa saja mereka?

Berikut lima pengkhianat terbesar di sepak bola:

Ashley Cole (Arsenal ke Chelsea)

Rekan Michael Essien, Indonesia
Ashley Cole (AFP/Patrik Stollarz)

Cole masuk sejarah Arsenal ketika mengantar klub itu juara Liga Inggris pada 2004 dengan rekor tak terkalahkan sepanjang musim. Namun, selang dua tahun, ia jadi sosok yang paling dibenci fans The Gunners karena pindah ke rival sekota Chelsea.

Tujuan Cole pindah saat itu adalah gaji selangit yang ditawarkan The Blues. Fans Arsenal pun memberi Cole julukan 'Cashley'.

Luis Enrique (Real Madrid ke Barcelona)

Luis Enrique
Luis Enrique (Marca.com)

Enrique membela Madrid selama lima tahun. Ia juga mengantar klub itu menjuarai La Liga dan Copa del Rey. Setelah kontraknya habis, Enrique memilih pindah ke Barcelona.

Hal ini membuat fans Madrid naik pitam. Sebaliknya, fans Barcelona menerima Enrique dengan tangan terbuka. Enrique akhirnya jadi legenda Camp Nou setelah menyumbangkan dua gelar La Liga sebagai pemain dan kini jadi pelatih Azulgrana yang sukses.

Carlos Tevez (Manchester United ke Manchester City)

5 Pesepak Bola Argentina yang Paling Sering Cetak Gol di Liga Inggris
Carlos Tevez (EPA/Peter Powell)

Tevez membela MU selama dua musim dan mengantar klub itu meraih enam gelar, termasuk Liga Champions. MU kemudian menawarkan kontrak lima tahun kepada Tevez.

Namun, pemain asal Argentina itu menolaknya. Ia malah memilih pindah ke Manchester City. Tevez membuat kemarahan fans Setan Merah semakin besar dengan sikapnya yang sering menyindir Manajer legendaris MU Sir Alex Ferguson.

Sol Campbell (Tottenham ke Arsenal)

img_sol_campbell-6.jpg
Sol Campbell (AFP PHOTO / IAN KINGTON)

Pada 2001, salah satu bek terbaik Inggris Sol Campbell mendapat julukan Yudas, setelah ia nekat pindah dari Tottenham Hotspur ke rival sekota Arsenal. Hal ini benar-benar membuat fans Tottenham sakit hati.

Campbell adalah pemain binaan asli akademi Tottenham. Ia juga adalah ikon dan kapten klub yang bermarkas di White Hart Lane tersebut. Hingga sekarang, fans Tottenham masih membenci Campbell.

Luis Figo (Barcelona ke Real Madrid)

Ballon d'Or
Luis Figo (AFP/Javier Soriano)

Bicara pengkhianat terbesar di sepak bola, maka Luis Figo jadi juaranya. Ketika memutuskan meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2000, fans Barcelona di seluruh dunia benar-benar murka.

Saking marahnya, ketika Figo kembali ke Camp Nou dengan seragam Real Madrid, pemain asal Portugal itu mendapat provokasi luar biasa. Ia dilempari botol sampai kepala babi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya