Liputan6.com, Jakarta - Pelita Jaya Jakarta berhasil mengakhiri paceklik gelar di liga bola basket nasional selama 26 tahun. Pelita Jaya menjadi juara IBL Pertalite 2017 usai mengalahkan Satria Muda (SM) Pertamina 72-62 di gim ketiga di Britama Arena Kelapa Gading, Minggu (7/6/2017) malam.
Pelita Jaya langsung mengebrak di kuarter pertama. Dimotori Respati Ragil Pamungkas, Pelita Jaya memimpin 18-13 di akhir kuarter pertama. Ragil menyumbang tujuh angka.
Baca Juga
Di kuarter dua, Pelita Jaya terus memperlebar margin keunggulan berkat dominannya pemain asing Core White. Pemain yang menggunakan nomor punggung 33 itu sulit dibendung pemain SM.
White menyumbang setengah poin Pelita di kuarter ini ditambah dua assists. Saat jeda, Pelita unggul 10 angka, 36-26. Disisi lain, kapten SM Arki Dikania Wisnu justru belum menemukan sentuhan emasnya hingga kuarter dua. Arki tak mencetak angka sama sekali dari dua kuarter awal.
Memasuki kuarter tiga, SM mencoba menerapkan strategi full court press seperti di gim kedua. Namun kali ini taktik pelatih Youbel Sondakh tidak berjalan lancar. Pelita sudah mampu mengantisipasinya.
Justru Pelita terus memperlebar margin keunggulan di kuarter tiga. Dua kalo three point play dari White dan Adhi ditambah tembakan tiga angka Daniel Wenas membuat Pelita bisa menutup kuarter tiga dengan keunggulan 15 angka, 63-48.
Pada kuarter terakhir Satria Muda memberikan perlawanan sengit. Tembakan tiga angka dari Hardianus dan Tyreek Jewell membuat SM memangkas jarak menjadi hanya tertinggal tujuh angka saar laga tersisa lima menit
Namun usaha SM mengejar tak terwujud. Adhi mengakhiri perlawanan SM 62-72 berkat empat angka beruntun di menit-menit akhir.
White menjadi bintang kemenangan Pelita Jaya. Dia berhasil mencetak double-double dahsyat dengan 26 poin dan 18 rebound. Sedangkan Adhi finis dengan 13 poin. Adapun di kubu SM, Carlos Smith hanya bisa mencetakn14 poin dan menjadi top scorer tim.
Advertisement