Piala Konfederasi 2017: Chile Andalkan Pengalaman

Timnas Chile memiliki usia rata-rata tertinggi di antara kontestan Piala Konfederasi 2017.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Jun 2017, 16:15 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2017, 16:15 WIB
Pemain Timnas Chile menyanyikan lagu kebangsaan jelang uji coba melawan Rusia, Jumat (9/6/2017). Chile memiliki skuat tertua pada Piala Konfederasi 2017.
Pemain Timnas Chile menyanyikan lagu kebangsaan jelang uji coba melawan Rusia, Jumat (9/6/2017). Chile memiliki skuat tertua pada Piala Konfederasi 2017. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Liputan6.com, Moskow - Timnas Chile mengandalkan skuat veteran dalam upaya menjuarai Piala Konfederasi 2017. Mereka akan coba membuktikannya pada laga melawan Kamerun di Otkrytiye Arena, Moscow, Senin (19/6/2017) dinihari WIB.

Chile mengikuti Piala Konfederasi 2017 sebagai juara Copa America. Mereka merebut gelar pada turnamen edisi 2015 dan 2016. Di dua kesempatan itu, Alexis Sanchez dan kawan-kawan mengalahkan Argentina di final.

"Kamerun memiliki penyerang cepat. Kami tidak boleh memberi mereka ruang," ungkap kata bek Chile, Gonzalo Jara, dilansir situs resmi FIFA.

Usia rata-rata skuat Chile pada kompetisi di Rusia adalah 29,1 tahun. Anak asuh Juan Antonio Pizzi jauh di atas para rival di Grup B.

Sebagai perbandingan, tiga tim lain di kelompok ini masuk daftar sebagai empat tim dengan skuat termuda. Mereka adalah Jerman (24,4 tahun), Kamerun (25,7 tahun), dan Australia (26,7 tahun).

"Itu bukanlah jaminan. Meski kami lebih kenyang makan asam garam, kontestan lain juga punya peluang sama untuk jadi juara Piala Konfederasi 2017," kata Jara.

Simak video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya