Suporter PSS Sleman Pertanyakan Larangan Kapolda Jateng

PSS Sleman dilarang masuk Jateng untuk mendukung timnya berlaga di kompetisi Liga 2

oleh Yanuar H diperbarui 28 Jul 2017, 22:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 22:00 WIB
Saksikan Laga Perdana Piala Presiden 2017, Puluhan Ribu Suporter Padati Stadion Maguwoharjo
Suporter PSS Sleman memadati tribun penonton saat menyaksikan laga PSS Sleman melawan Persipura di turnamen Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2). Laga kedua tim berakhir imbang 0-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah telah mengeluarkan keputusan larangan bagi suporter PSS Sleman masuk ke wilayahnya untuk mendukung timnya berlaga di kompetisi Liga 2. Keputusan itu, tentu saja membuat suporter PSS Sleman kecewa.

Terkait dengan itu, mereka rencananya akan mengambil sikap. Salah satu anggota Presidium Slemania Asep Handi Kurniawan mengatakan mereka bakal menemui Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono.

Mereka ingin mempertanyakan dan minta penjelasan keputusan yang dikeluarkan Kapolda Jateng melalui surat keputusan yang ditandatangani 26 Juli 2017.

"Kami akan sowan ke Polda Jateng bertemu Bapak Kapolda untuk menanyakan maksud dari larangan tersebut," tuturnya Kamis (27/7).

Menurut Asep langkah yang dikeluarkan Polda Jateng dinilai tidak relevan.  Sebab, beberapa alasan yang dijadikan larangan bagi suporter PSS Sleman tidak bisa serta merta menjadi dasar utama pelarangan.

"Kami seperti menjadi imbasnya. Padahal adanya kejadian-kejadian di beberapa lokasi dilakukan oleh oknum suporter PSS," tuturnya.

Asep mengaku Slemania masih akan berkonsolidasi internal terkait larangan tersebut. Konsolidasi ini bertujuan untuk menentukan sikap resminya terkait larangan tersebut.

"Yang pastinya kami menyayangkan larangan itu karena PSS Sleman tengah butuh dukungan suporternya," kata dia

Simak video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya