Liputan6.com, Yogyakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah telah mengeluarkan keputusan larangan bagi suporter PSS Sleman masuk ke wilayahnya untuk mendukung timnya berlaga di kompetisi Liga 2. Keputusan itu, tentu saja membuat suporter PSS Sleman kecewa.
Terkait dengan itu, mereka rencananya akan mengambil sikap. Salah satu anggota Presidium Slemania Asep Handi Kurniawan mengatakan mereka bakal menemui Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono.
Baca Juga
Mereka ingin mempertanyakan dan minta penjelasan keputusan yang dikeluarkan Kapolda Jateng melalui surat keputusan yang ditandatangani 26 Juli 2017.
"Kami akan sowan ke Polda Jateng bertemu Bapak Kapolda untuk menanyakan maksud dari larangan tersebut," tuturnya Kamis (27/7).
Menurut Asep langkah yang dikeluarkan Polda Jateng dinilai tidak relevan. Sebab, beberapa alasan yang dijadikan larangan bagi suporter PSS Sleman tidak bisa serta merta menjadi dasar utama pelarangan.
"Kami seperti menjadi imbasnya. Padahal adanya kejadian-kejadian di beberapa lokasi dilakukan oleh oknum suporter PSS," tuturnya.
Asep mengaku Slemania masih akan berkonsolidasi internal terkait larangan tersebut. Konsolidasi ini bertujuan untuk menentukan sikap resminya terkait larangan tersebut.
"Yang pastinya kami menyayangkan larangan itu karena PSS Sleman tengah butuh dukungan suporternya," kata dia
Advertisement
Simak video menarik berikut ini: