Liputan6.com, Jakarta - Bhayangkara FC sudah aktif dalam masa bursa transfer Liga 1 2017. Klub berjulukan The Guardian pada Selasa (1/7/2017) mengumumkan secara resmi mendatangkan Firly Apriansyah dari Borneo FC dengan status pinjaman.
Kedatangan Firly Apriansyah sebagai tindak lanjut dari evaluasi tim pelatih serta manajemen, yang menyebut lini belakang jadi salah satu sektor kekurangan tim selama putaran pertama.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menilai jumlah kebobolan 22 gol dari 17 pertandingan bukanlah angka yang baik sehingga perlu perbaikan di sektor belakang tim asuhannya. Perekrutan stoper untuk memperkuat lini belakang jadi keputusan terbaik.
Hanya, perekrutan Firly Apriansyah dibarengi dengan pelepasan Dinan Javier ke Borneo FC. Kubu tim berjulukan Pesut Etam itu mengklaim kedua klub sudah menyepakati pertukaran pemain lantaran sama-sama mendapatkan keuntungan dari kesepakatan itu.
Bhayangkara FC butuh stoper untuk memperkuat lini belakang sementara Borneo FC butuh tenaga baru di sektor depan.
Borneo FC memutuskan mendatangkan Dinan Javier agar mereka tidak terlalu bergantung pada sosok Lerby Eliandry di lini depan.
"Shane Smeltz juga masih cedera dan sering dipanggil untuk memperkuat timnas negaranya. Selain itu performa Patrich Wanggai belum nyetel dengan tim. Jadi, perlu ada tenaga di sektor depan," ucap Abdul Somad Fauzan, sekretaris tim Pusamania Borneo FC seperti dikutip dari situs resmi klub, Selasa (1/8/2017).
Sosok Dinan yang pernah berkostum Mitra Kukar diharapkan membuat masa adaptasi pemain 22 tahun itu dengan Borneo FC berjalan cepat karena sudah terbiasa dengan atmosfer sepak bola Kalimantan Selatan.
Selain itu, opsi pertukaran diambil Bhayangkara FC dan Borneo FC mengingat kedua pemain selama putaran pertama kurang mendapatkan menit bermain. Dinan, misalnya, hanya mengantongi jam terbang selama 159 menit pada putaran pertama. Harapannya, kedua pemain bisa mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak di klub baru mereka.