Liputan6.com, Brno - Marc Marquez sudah sepantasnya menggarisbawahi namanya sebagai maestro flag to flag MotoGP. Sejak otoritas Kejuaraan Grand Prix balap motor memberlakukan peraturan baru ini pada 2005, pembalap yang tergabung dengan tim Repsol Honda setidaknya sudah mengumpulkan lima kemenangan.
Peraturan ini diterapkan ketika kondisi cuaca selama balapan tidak dapat diprediksi. Pada balapan di Sirkuit Brno misalnya.
Baca Juga
Saat itu kondisi trek sedang basah lantaran diguyur hujan ringan, tapi pada pertengahan balapan, seluruh pembalap dipaksa untuk masuk ke pit setelah petugas sirkuit mengibarkan bendera putih.
Saat itulah Marquez terlihat sangat cerdik dalam membaca situasi. Dia dengan cepat mampu memperhitungkan jarak pembalap yang berada di belakangnya saat masuk ke pit untuk mengganti motor.
Perhitungan jeli itulah yang mengantarkan Marquez ke tangga podium pertama pada balapan seri 10 di kelas elite MotoGP musim ini. Capaian luar biasa itu merupakan yang kelima sepanjang kariernya bersama pabrikan asal Jepang tersebut.
Marquez sebelumnya pernah memenangi empat balapan flag to flag di Assen (2014), Misano (2015), Argentina (2016), dan Sachsenring (2016). Sukses di Brno adalah trofi kemenangan ketiga Marquez musim ini, dan secara keseluruhan yang ke-58 sepanjang kariernya.
Berikut beberapa kisah Marc Marquez jalani balapan flag to flag:
Advertisement
Saksikan video menarik berikut:
Â
1. Assen 2014
Marc Marquez sukses melintasi garis finis pertama pada balapan di Sirkuit Assen pada 2014. Pembalap yang dikenal dengan julukan The Baby Alien tidak hanya sukses menyudahi perlawanan Andrea Dovizioso saja, tapi dia sukses mengatur perhitungan yang matang saat terjadi kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Kemenangan Marquez memang sudah terasa saat dia mampu memacu kecepatan RC213V dengan maksimal dan mampu memimpin lomba usai menyodok posisi Aleix Espargaro. Menu utama pada balapan kali ini adalah pertempuran Dovizioso versus Marquez.
Namun, Marquez ternyata lebih cerdik dari pembalap Ducati setelah dia memanfaatkan celah untuk memimpin balapan di 10 lap tersisa dan menyelesaikannya dengan berada di podium pertama.
Sebelum balapan dimulai, pihak penyelenggara sempat menunda lantaran trek masih basah akibat hujan dan para pembalap mengubah set-up serta ban Michelin yang akan digunakannya.
Advertisement
2. Misano 2015
Marc Marquez mampu menjaga konsistensinya saat aturan flag to flag kembali diberlakukan pada balapan di Misano(2015). Saat itu, Marquez yang tertinggal dari Jorge Lorenzo mampu memanfaatkan situasi saat hujan mulai membasahi trek.
Sejak lap keenam, sejumlah pembalap bergiliran masuk pit untuk mengganti motor dengan ban basah. Marquez baru masuk di lap ketujuh, dan saat kembali ke lintasan pada lap kedelapan, Baby Alien memimpin di depan Lorenzo.
Hingga balapan berakhir, Marquez terus memimpin di posisi terdepan. Dia saat itu mengungguli duo Yamaha, yakni Lorenzo dan Valentino Rossi.
3. Argentina 2016
Marc Marquez tampil sebagai pemenang di MotoGP Argentina. Pada balapan di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Race Direction sempat "menyunat" balapan yang biasanya 25 putaran menjadi 20 putaran.
Hal ini disebabkan lantaran kondisi trek tak sepenuhnya dalam keadaan kering. Pasalnya, ada sebagian lintasan yang masih terlihat basah. Sehingga ban hard dan medium diperbolehkan untuk digunakan.
Kondisi ini jelas bukan hal yang mengkhawatirkan buat Marquez. Pengalamannya yang matang membuatnya mampu menyudahi perlawanan Valentiono Rossi.
The Doctor kalah perhitungan saat menentukan untuk masuk ke pit stop dan pada akhirnya, pemilik nomor 93 memenangi balapan, sementara Rossi finis sebagai runner-up disusul Dani Pedrosa di peringkat ketiga.
Advertisement
4. Sachsenring 2016
Balapan paruh musim MotoGP di Sirkuit Sachsenring pada 2016 menghadirkan cerita yang mengesankan buat Marc Marquez. Awalnya, balapan berlangsung dalam kondisi trek basah setelah diguyur hujan.
Namun pada pertengahan balapan, para pembalap diharuskan untuk masuk pit setelah kondisi trek mulai mengering. Seperti biasa, ini menjadi keuntungan buat Marquez untuk mengubah motor lebih awal.
Marquez dengan cepat melesat ke pit saat sejumlah pembalap lain sibuk memperebutkan posisi ideal. Setelah mengganti motor, Baby Alien melanjutkan balapan dan keuntungan itu akhirnya didapat saat pembalap yang berada di depannya mulai kehilangan keseimbangan lantaran menggunakan ban basah.
Akibatnya, pembalap yang berada di depan mulai masuk pit satu per satu. Sementara, Marquez dengan leluasa mengambil alih balapan hingga menyelesaikan balapan dengan berada di podium pertama.