Egy Maulana, Pahlawan Timnas Indonesia U-19 yang Rendah Hati

Egy Maulana memborong gol kemenangan Timnas Indonesia U-19 atas Myanmar.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 05 Sep 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2017, 21:00 WIB
Bintang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Bintang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Yangon - Egy Maulana Vikri menjadi katalis saat Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Myanmar 2-1 pada laga pembuka Grup B Piala AFF U-18 di Thuwunna Stadium, Selasa (5/9/217).

Dalam keadaan terdesak karena tertinggal 0-1, Egy menunjukkan kemampuannya dengan memborong seluruh gol Timnas Indonesia U-19.

Aksi pertamanya hadir pada menit ke-71. Egy menanduk bola muntah hasil tepisan kiper Myanmar untuk membatalkan gol Myat Kaung Khant.

Pemuda kelahiran Medan, 7 Juli 2000 tersebut kemudian menunjukkan teknik dan kematangan pada menit ketiga injury time. Menusuk sisi kiri pertahanan lawan, Egy melepas tendangan kaki kiri ke tiang jauh yang membuahkan gol kemenangan timnas.

Meski memainkan peran besar, Egy menolak disebut sebagai pahlawan Timnas Indonesia U-19. Dia merujuk kemenangan ini dicapai bersama. "Senang kami menang. Kami mencapainya karena permainan tim, bukan individu saya," ujar Egy.

 

Seperti Ronaldo dan Zidane

Sosok Egy sudah menarik perhatian ketika memenangkan Jouer Revelation Trophee saat timnas U-19 mengikuti Toulon Tournament, Juni lalu. Terpilih karena menjadi pemain paling berpengaruh bagi Indonesia, Egy sukses menyamai capaian Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane yang membawa pulang penghargaan sama di usia muda. Sebelumnya, dia juga memenangkan pemain terbaik saat mengikuti Gothia Cup di Swedia tahun lalu.

Egy Maulana Vikri saat memenangkan Jouer Revelation Trophee. (Dok PSSI)

Indra Sjafri adalah sosok yang menemukannya pada 2012. Kala itu, Indra melihat bakat luar biasa Egy yang masih berusia 13 tahun.

Sejak saat itu, Egy selalu terpanggil ke timnas. Dia memperkuat Timnas Indonesia U-14 asuhan Mundari Karya tahun 2013, serta tim U-16 pada 2015 yang dipimpin Fachry Husaini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya