Liputan6.com, Seoul - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal melengkapi pesta Indonesia di Korea Terbuka. Mereka harus mengakui keunggulan duo Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen 19-21, 21-19, 15-21 di SK Handball Stadium, Minggu (17/9/2017).
Dengan begitu, Indonesia harus puas dengan dua gelar di Korea terbuka. Praveen Jordan/Debby Susanto mengalahkan duet Tiongkok, Wang Yilyu/Huang Dongping 21-17, 21-18 untuk merebut titel ganda campuran. Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting secara dramatis menaklukkan kompatriot Jonatan Christie 21-13, 19-21, 22-20 di tunggal putra.
Advertisement
Baca Juga
Kekalahan Kevin/Marcus juga memperburuk rekor pertemuan melawan Boe/Mogensen menjadi 1-4. Pada laga pertama di Malaysia Terbuka 2015, pasangan nomor satu dunia itu unggul 20-22, 21-13, 21-15. Kevin/Marcus kemudian membalas dan menang 21-18, 22-20 untuk memenangkan Tiongkok Terbuka 2016.
Setelah itu, Boe/Mogensen menghentikan laju 18 kemenangan beruntun Kevin/Marcus pada awal 2017 dengan berjaya 11-21, 21-11, 21-14 di Singapura Terbuka. Boe/Mogensen lalu kembali menang 16-21, 24-22, 23-21 pada pertemuan Piala Sudirman 2017.
Pada gim pertama, kedua pasangan saling kejar angka dan bermain ketat hingga 18-18. Boe/Mogensen kemudian menjauh dan akhirnya menang 21-19.
Di awal gim kedua, Boe mendapat kartu kuning karena memprotes kebijakan wasit. Kevin/Marcus memanfaatkan terganggunya konsentrasi lawan untuk menjauh 4-1. Meski kemudian angka keduanya kembali ketat, Kevin/Marcus dapat menjaga keunggulan pada 12-9 dan 16-13. Meski sempat tertinggal 17-18 dan 18-19, Kevin/Marcus akhirnya bisa mengamankan gim dengan 21-19.
Pada gim penentu, Kevin/Marcus sempat tertinggal 3-6 sebelum membalikkan kedudukan 8-7. Kevin/Marcus kembali tercecer 9-12, 11-15, 14-17, sampai akhirnya menyerah 15-21.
Ini adalah kekalahan pertama Kevin/Marcus pada tujuh penampilan di final Super Series. Sebaliknya, Boe/Mogensen merebut gelar ketiga Korea Terbuka setelah 2009 dan 2014.