Bali Jadi Tuan Rumah GFNY 2018

Balap sepeda maraton GFNY akan berlangsung di Bali pada 4 Februari 2018.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 30 Sep 2017, 01:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2017, 01:00 WIB
GFNY 2018
Jumpa pers kejuaraan balap sepeda maraton Grand Fondo New York (GFNY) Indonesia di Jakarta, Jumat (29/9/2017). (foto: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dua edisi sebelumnya sukses digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kejuaraan balap sepeda maraton Grand Fondo New York (GFNY) Indonesia akan digelar di Bali untuk edisi 2018. GFNY Bali untuk kali pertama akan digelar pada 4 Februari 2018.

"Setelah dua tahun kita sukses menggelar di Lombok sejak pertama kali, saat ini kami pikir ini saatnya mempromosikan tempat wisata lain yang ada di Indonesia," kata Ketua Panitia Penyelenggara GFNY Bali 2018 Tenne Permatasari dalam temu wartawan di Jakarta, Jumat (29/9/2017).

Bali, tambah Tenne, dipilih karena karena nama besar Pulau Dewata itu sebagai destinasi wisata populer di dunia. "Daya tarik Bali langsung terbukti. Hanya dalam beberapa bulan sejak pendaftaran dibuka, peserta GFNY BALI sudah mencapai 1.000 lebih," ujarnya.

GFNY Bali 2018 mengusung tema Be A Pro For A Day. Ajang tersebut terbuka bagi masyarakat umum pencinta olahraga sepeda dengan tujuan merasakan sensasi menjadi pembalap profesional untuk satu hari dan bersaing menjadi yang terbaik.

"Sebagai penggemar sepeda, status mereka diangkat sebagai atlet. Sehari benar-benar menjadi atlet profesional," ucap Tenne.

"Bagi mereka yang menempati posisi 10 persen terdepan dari jumlah pembalap, akan mendapatkan posisi terhormat di final GFNY di New York. Dan bagi mereka yang menempati posisi terbaik dari semua pembalap di kategori pria dan wanita akan mendapatkan tiket gratis menuju New York dengan akomodasinya, namun dengan syarat harus orang Indonesia asli," papar Tenne melanjutkan.

Saksikan videon pilihan berikut ini:

Rute Balapan

GFNY Bali 2018 akan start dan finis di Pantai Sanur menyusuri ke arah utara Pulau Bali. Kejuaraan ini terbagi dua kategori, yaitu jarak jauh (race) sejauh 163 km dan menengah (non-race) sejauh 80 km.

"Kami siapkan jalur berupa yang datar dan pendakian serta turunan dengan komposisi masing-masing 50 persen, 20 persen, dan 30 persen," kata Koordinator Panitia Lokal GFNY Bali Putu Lani Irawan.

Di lomba gran fondo, yang merupakan ajang maraton, para peserta akan bersaing, berjuang melawan diri sendiri, dan waktu demi menjadi yang terbaik. Selain berlomba, mereka juga bakal diajak untuk bersafari melihat keindahan Pulau Bali, dimulai dari Pantai Sanur kemudian mendaki ke utara arah Danau Batur, berbelok ke arah timur menuju daerah Besakih di kaki Gunung Agung, dan berputar menuju selatan ke Klungkung sebelum berakhir kembali di Sanur.

"Di sepanjang perjalanan para peserta balap akan disuguhkan dengan pemandangan elok alam dan masyarakat Bali yang memesona dan eksotis," papar salah satu panitia lokal GFNY Bali 2018 Marcus Irawan.

Nantinya, jalur yang dilalui peserta akan ditutup untuk sementara agar para peserta leluasa memacu sepedanya. "Karenanya, kerja sama dengan kepolisian dan pemangku kepentingan setempat menjadi sangat penting bagi acara ini untuk memberikan rasa aman bagi para peserta," ucapnya.

Untuk edisi ketiga, panitia menargetkan ada peningkatan jumlah peserta menjadi 2.000. Sebelumnya di 2016, jumlah peserta mencapai 700 orang dan 2017 menyentuh angka sekitar 800 orang.

Para peserta akan dibagi berdasarkan kelompok umur, yaitu usia 18-39 tahun, 40-45 tahun, dan 46-50 tahun. Seperti balapan sepeda profesional lainnya, akan ada pemenang dan podium di setiap kategori melalui chip timing yang dikenakan setiap peserta untuk mengukur seberapa cepat mereka menyelesaikan balapan.

Panitia penyelenggara GFNY Bali 2018 saat ini sudah membuka pendaftaran melalui laman web www.gfnybali.com hingga dua hari menjelang hari H balapan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya