MotoGP: Lupakan Kegagalan, Rossi Fokus Musim Depan

Rossi saat ini menempati posisi kelima klasemen sementara MotoGP 2017.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 17 Okt 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 11:15 WIB
MotoGP, Sirkuit Twin Ring Motegi, MotoGP Jepang
Pebalap andalan Yamaha, Valentino Rossi tercecer ke peringkat 12 pada sesi kualifikasi MotoGP Japang di Twin Ring Motegi, (14/10/2017). Rossi mencatat waktu 1'57.786. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Liputan6.com, Phillip Island - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sudah melupakan MotoGP musim ini. Pembalap berjulukan The Doctor ini mulai memikirkan bagaimana tampil lebih baik tahun depan.

Rossi saat ini berada di peringkat kelima klasemen sementara kejuaraan dunia MotoGP 2017 dengan torehan 168 poin. Dia tertinggal 76 poin dari pemuncak klasemen, Marc Marquez yang menunggangi motor Repsol Honda.

"Saya lebih peduli tentang masa depan daripada saat ini," ujar Rossi, seperti dilansir Bike Sport News.

MotoGP 2017 menyisakan tiga balapan lagi yakni di Australia, Malaysia, dan Valencia. Poin yang dimiliki Rossi sudah tidak bisa lagi mengejar The Baby Alien. 

"Karena kami berada di luar pertarungan kejuaraan dunia, balapan yang tersisa ini penting, tapi kami utamakan memikirkan tahun depan," terang pembalap asal Italia ini.

Juara dunia balap motor sembilan kali ini mengakui kegagalannya dalam persaingan juara MotoGP 2017. Menurut Rossi, Yamaha punya mimpi buruk ketika mengaspal dalam cuaca ekstrem seperti di Sirkuit Motegi, MotoGP Jepang.

 

Masalah Ban Michelin

Valentino Rossi
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, finis kelima pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (24/9/2017). (Bola.com/Twitter/btsportmotogp)

"Ini sangat aneh. Lihat saja Yamaha di jalurnya. Bahkan Johann Zarco, yang sedang memakai motor 2016, dia cepat dalam keadaan basah, tapi dalam lima lap terakhir dia harus melambat tiga sampai empat detik satu putaran, dari posisi keempat dia harus turun dari posisi kedelapan," terangnya.

"Jadi, ban tidak bekerja pada motor kami. Antara ide kami dan Michelin perlu pemahaman bagaimana membuat ban ini bekerja, karena mereka mengerjakan motor lainnya," papar pembalap berusia 38 tahun ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya