Dani Alves Menyesal Pernah Bela Juventus

Bek kawakan PSG, Dani Alves membuat pernyataan yang bisa jadi bakal memanaskan telinga suporter Juventus.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 04 Nov 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2017, 13:00 WIB
Pencetak Gol Kemenangan, Liga Champions, Dani Alves
Pemain PSG, Dani Alves (AP/Christophe Ena)

Liputan6.com, Paris - Bek kawakan PSG, Dani Alves membuat pernyataan yang bisa jadi bakal memanaskan telinga suporter Juventus. Bek asal Brasil ini mengaku menyesal pernah berkostum klub asal Turin tersebut.

"Saya telah mengambil keputusan untuk bergabung dengan Juventus tanpa melihat situasi orang-orang di sekitar saya," ujar Alves seperti dilansir Football Italia.

Alves bergabung dengan Juventus pada musim 2016/17. Meski hanya semusim, Alves berhasil mempersembahkan trofi Liga Italia dan Coppa Italia.

Sayangnya, Alves gagal membantu Juventus menjuarai Liga Champions. Di final, Juventus kalah 1-4 dari Real Madrid.

Alves mengatakan, banyak orang-orang di sekitarnya yang kesusahan saat ia pindah ke Juventus. Misalkan, Alves mengaku ada koleganya yang kesulitan mencari pekerjaan di kota Turin.

"Tak mudah juga menemukan pesawat dari Turin untuk menjenguk anak saya di Barcelona. Bagi rekan saya, mereka kesulitan menemukan pekerjaan karena tidak banyak kesempatan di sini," ujar Alves.

Kepindahan Bermasalah

Alves hengkang dari Juventus ke PSG pada akhir musim 2016/17. Kepindahannya ke PSG sempat menimbulkan masalah.

Ya, masalah dimulai saat Alves mengunggah sepatu kemenangannya di final Liga Champions 2014/15 bersama Barcelona. Unggahan itu dipermasalahkan suporter Juventus lantaran yang dikalahkan Barcelona adalah Juventus sendiri.

Suporter Juventus menilai Alves kurang memiliki respek kepada Juventus. Padahal, ia fans telah menganggap Alves sebagai salah satu pemain idola mereka.

Statistik Alves bersama Juventus

Tampil: 33 kali

Gol: 6

Prestasi: 1 trofil Liga Italia, 1 trofi Coppa Italia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya