Persebaya Terancam Gagal lawan PSIS di 8 Besar Liga 2

Kapolres Metro Bekasi tak memberi rekomendasi laga Liga 2 digelar di Cikarang.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2017, 19:10 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2017, 19:10 WIB
Persebaya Berlatih
Persebaya Berlatih (Liputan6.com/Dimas Angga P)

Liputan6.com, Jakarta - Laga antara Persebaya Surabaya melawan PSIS Semarang di 8 besar Liga 2, yang rencananya digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (11/11/2017) terancam gagal. Pasalnya, Kapolres Metro Bekasi tidak mengeluarkan izin pada pertandingan tersebut.

Menurut Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Serahkan, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Asep Adi Saputra bersama Dayat, Bonek Bekasi dan Arek, Security Officer PSSI mempertimbangakan masukan dari Pemda Bekasi. Mereka tidak memberikan rekomendasi pertandingan digelar di Stadion Wibawa Mukti.

"Dipertegas, pembatalan bukan alasan karena ulah kawan-kawan Bonek (kelompok suporter Persebaya). Melainkan karena belum adanya kesepahaman antara PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI dan Pemkab Bekasi," Ram Surahman mengabarkan, Kamis (10/11/2017).

Lebih lanjut, kata Ram, alasan pembatalan dikarenakan pihak pemda belum diajak bicara terkait peristiwa kerusakan stadion saat final tim U-19 Liga 1 beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, belum bisa ditentukan kapan dan di mana laga Grup Y Liga 2 digelar. Klub-klub pun masih menunggu keputusan PT LIB.

Sementara itu, untuk pengangkutan pulang Bonek yang sudah telanjur di Cikarang, Polres Bekasi akan bekerja sama dengan manajemen Persebaya dan Bonek Bekasi. Mereka akan memulangkan kelompok suporter militan Persebaya ini ke Surabaya.

Sudah Berlatih

Para pemain Persebaya sendiri sebenarnya sudah siap tempur di ajang 8 Besar Liga 2. Maklum, mereka sangat berambisi kembali bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia.

Pelatih Alfredo Vera bahkan langsung menginstruksikan pemain Persebaya berlatih begitu tiba di Cikarang, Bekasi, Rabu (8/11/2017).

(Dimas Angga)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya