Valencia - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku sudah bekerja keras meraih trofi juara dunia MotoGP 2017. Meski pada akhirnya gagal, Dovi tetap puas dengan pencapaiannya musim ini.Â
Baca Juga
Advertisement
Dovizioso mengawali balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (12/11/2017), dari posisi kesembilan. Situasi tersebut membuat peluang Dovi semakin sulit, karena dia harus menjadi juara sekaligus berharap Marc Marquez tak finis di urutan ke-11.
Skenario tersebut harus dilakukan karena sebelum balapan, rider asal Italia itu tertinggal 21 poin dari Marquez. Harapan gelar juara masih ada hingga benar-benar sirna pada lap ke-24.
Andrea Dovizioso terjatuh di tikungan ke delapan. Pebalap yang identik dengan nomor 04 itu dipastikan tak bisa melanjutkan balapan dan gelar juara dunia dipastikan milik Marc Marquez.
"Tentu saja, saya menginginkan gelar juara sama besarnya dengan yang Marc Marquez inginkan. Saya sudah memberikan segalanya sampai lap terakhir. Akan tetapi, saya tidak memiliki 'kartu' lagi untuk dimainkan," kata Dovizioso seperti dikutip situs resmi MotoGP, Senin (13/11/2017).
Dovizioso mengakui, kegagalannya di MotoGP Valencia karena sudah kehilangan ritme sejak awal balapan. Selain itu, gagal menekan rem dengan agresif membuatnya melebar ke luar lintasan dan terjatuh.
"Saya bahagia dengan perjalanan musim ini dan meraih peringkat kedua di kejuaraan juga merupakan hasil yang bagus. Hari ini, kami sudah mencoba sampai akhir, namun tidak memiliki ritme," ucap pebalap asal Italia itu.
"Sulit untuk memenangi gelar, namun saya memberikan segalanya untuk meraih kemenangan. Saya sudah melewati batas dan mengerem. Namun, saya tidak bisa menekan rem dengan keras dan membuat saya melebar hingga terjatuh," ujar Dovizioso.
Peringkat kedua pada klasemen akhir MotoGP 2017 menjadi prestasi terbaik Andrea Dovizioso sepanjang kariernya sebagai pebalap. Dovizoso mengumpulkan 261 poin, selisih 36 angka dari Marc Marquez yang meraih gelar keempat di MotoGP.