Performa Dybala di Juventus Menurun karena Putus dari Pacar?

Liputan6.com, Turin - Striker Juventus, Paulo Dybala tengah mengalami penurunan performa dalam beberapa pekan terakhir. Keran golnya di Serie A macet di angka 12. Gol terakhirnya tercipta saat Juventus kalah 2-3 dari Sampdoria di pekan ke-13, 19 November lalu.

Artinya, sudah hampir sebulan Dybala sudah tidak mencetak gol lagi. Padahal di delapan pekan awal liga, ia langsung menggeber dengan mencetak sepuluh gol.

Bahkan dini hari tadi saat Juventus bersua Inter Milan, Dybala dicadangkan oleh pelatih Massimiliano Allegri. Pemain berusia 24 tahun itu baru dimasukkan pada menit 75, menggantikan Sami Khedira.

Di tengah menurunnya performa Dybala ini, beredar kabar bahwa penyebabnya adalah karena sang pemain belum bisa move-on usai putus dari pacarnya, Antonella Cavalieri, seorang model asal Argentina.

Dybala dan Cavalieri kabarnya putus sejak musim panas lalu setelah sebelumnya berpacaran selama tiga tahun. Namun kabar putusnya tersebut baru dikonfirmasi oleh penyerang Argentina itu di awal November 2017.

Baru-baru ini, karena belum bisa melupakan Cavalieri, Dybala, yang direkrut Juventus dari Palermo kabarnya mencoba mengajak balikan dan tinggal satu rumah.

Direktur Juventus, Beppe Marotta pun angkat bicara soal menurunnya performa Dybala. Menurutnya, hal itu wajar, mengingat usia sang pemain masih tergolong muda.

“Fakta bahwa Dybala dicadangkan tidak akan berpengaruh banyak bagi si pemain yang sedang berkembang dan baru berusia 24 tahun. Dia masih dalam proses pematangan. Itu hak pelatih untuk memutuskan dia sebaiknya main sebagai starter atau dari bangku cadangan. Pertandingan berlangsung lebih dari 90 menit sekarang dan kita butuh tenaga,” ujar Marotta, seperti dilansir Football Italia.

Sebelum Dybala, striker Juventus lainnya, Gonzalo Higuain juga sempat mengalami masalah serupa. Ketika itu, Dybala yang sedang rajin-rajinnya mencetak gol, sempat menyarankan kompatriotnya itu untuk tetap tenang.

“Klub besar harus mendukung pemainnya baik di dalam maupun di luar lapangan. Ini memang momen sulit bagi Dybala. Itu sudah bukan rahasia lagi. Namun dia bisa terus berkembang dan membuktikan kualitasnya. Tentu saja, dia tidak akan senang dicadangkan, sebagaimana juga semua pemain. Tapi dia menghormati dan menerima keputusan itu,” jelas Marotta lagi. (Abul Muamar)