Liputan6.com, Jakarta - Indra Sjafri membantah telah menemui kata sepakat dengan klub Liga 2, Persika Karawang. Dia memilih untuk memantau bakat pemain muda Indonesia ketimbang melatih klub.
Sebelumnya, dikutip dari Goal Indonesia, manajer Persika, Rakhmat Gunadi mengatakan, pihaknya telah menunjuk Indra Sjafri sebagai direktur teknik (dirtek) Persika.
Advertisement
Baca Juga
"Setelah ditawari untuk menjadi direktur teknik Persika, beliau sepakat untuk menjadi dirtek di Persika Karawang musim 2018," katanya.
Namun, setelah dikonfirmasi Liputan6.com, Indra Sjafri membantahnya. Namun, dia memang mengaku kalau dirinya sempat ke Karawang.
"Siapa yang bilang (saya sepakat dengan Persika)? Yang benar itu, saya bikin akademi di Karawang," ujar Indra Sjafri.
Â
Â
Pantau Pemain Muda
Setelah dipecat PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri menyibukkan dirinya bekerja sebagai pencari bakat. Dia juga ditunjuk sebagai ketua tim seleksi Bintang Timur Academy.
Bintang Timur Academy merupakan akademi sepak bola yang terdapat di Kota Atambua, Nusa Tenggara Timur, yang dekat dengan perbatasan Timor Leste. Akademi ini memiliki dua program utama, yaitu sepak bola sosial dan membentuk karakter anak serta remaja.
"Saya ketemu dengan Bintang Timur karena pertemanan. Saya sudah sampai perbatasan, tempat Bintang Timur, banyak juga yang mau berkontribusi, selain saya," kata Indra.
"Saya melihat Bintang Timur dari sejarah dan geografis. Kita tidak bicara kontrak profesional, tetapi wilayah-wilayah seperti ini harus diberi kesempatan," ucap Indra.
Â
Advertisement
Gagal Penuhi Target
Indra Sjafri dilepas PSSI karena gagal penuhi target di kualifikasi Piala Asia U-19. Meski otomatis lolos ke Piala Asia U-19, Timnas Indonesia U-19 saat itu tetap diharapkan bisa raih hasil positif.
Sayangnya, Indra Sjafri gagal membawa Timnas Indonesia U-19 bersaing dengan Malaysia dan Korea Selatan. Indonesia tertahan di peringkat ketiga saat mengikuti kualifikasi Piala Asia U-19 karena kalah dari Malaysia dan Korea Selatan.