Hasil MotoGP Qatar 2017 Jadi Pelecut Motivasi Dovi

Dovi tak merasa kecewa meski gagal menjadi juara dunia MotoGP 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 13 Des 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2017, 06:00 WIB
Andrea Dovizioso, MotoGP
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso puas dengan apa yang dicapai sepanjang MotoGP 2017. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Andrea Dovizioso tak percaya dirinya bakal menjadi salah satu kandidat juara dunia MotoGP 2017. Awalnya, motivasinya untuk musim 2017 adalah hanya tidak tampil buruk.

Maklum, sepanjang kariernya, pencapaian terbaiknya hanya finis di urutan tigaMotoGP 2011, yakni saat masih bersama Honda. Saat itu, modal Dovi untuk mengakhiri posisi tersebut hanya tujuh podium tanpa kemenangan.

Baru di musim 2016 Dovi bisa membuat sedikit kejutan. Itu karena ia sukses merebut kemenangan kedua dalam kariernya di MotoGP. Namun, tetap saja rapornya secara keseluruhan terbilang buruk.

Berbeda dengan musim 2017 di mana ia tampil kompetitif sejak awal. Namun, pembalap Italia itu mengaku dirinya pun tak berharap bisa bersaing demi gelar juara dunia. Dirinya baru meyakini hal itu setelah balapan MotoGP Qatar 2017.

"Sebelum awal musim, pola pikir kami adalah seperti 'Ya kami ingin...'. Tapi kami tidak benar-benar mempercayai peluang gelar sebelum seri pembuka di Qatar. Baru setelah finis kedua di Doha, motivasi kami berubah," tegas Dovi, dilansir Speedweek.

Pada balapan MotoGP Qatar 2017 di Sirkuit Losail, 26 Maret 2017, Dovi memang tampil luar biasa. Pembalap 31 tahun itu merebut tempat kedua setelah hanya terpaut 0,461 detik dari Maverick Vinales yang merebut podium juara.

 

Pantang Kecewa

Andrea Dovizioso (dok. MotoGP)

Setelah itu, Dovi memang sempat sial hingga gagal finis di Argentina. Ia pun gagal podium dalam tiga balapan selanjutnya (Austin, Spanyol, Prancis). Ketika meraih dua kemenangan beruntun (Italia, Catalunya), kepercayaan dirinya pun kembali meningkat.

Secara keseluruhan, Dovi mampu merengkuh delapan podium di mana enam di antaranya berupa kemenangan. Sayang, ia hanya bisa finis sebagai runner-up setelah terpaut 37 poin dari Marquez.

"Ada beberapa orang yang menyebut saya kehilangan kesempatan besar. Tapi saya tidak melihatnya seperti itu karena telah memenangkan enam balapan. Saya mengumpulkan poin dua kali lebih banyak dari dua pembalap Ducati lain. Apa lagi yang bisa saya capai musim ini? Kami harus bahagia dengan apa yang kami raih," kata Dovi.

 

Statistik Dovi di Semua Kelas

125cc: 49 balapan, 5 menang, 15 podium, 9 pole, 3 fastest lap, 492 poin

250cc: 49 balapan, 4 menang, 26 podium, 4 pole, 8 fastest lap, 721 poin

MotoGP: 174 balapan, 8 menang, 41 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 1854 poin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya