Sepak Bola Perbatasan, Ajang Mempererat Persahabatan

Kemenpora menggelar duel sepak bola persahabatan di perbatasan RI dengan Timor Leste.

oleh Defri Saefullah diperbarui 16 Des 2017, 00:26 WIB
Diterbitkan 16 Des 2017, 00:26 WIB
Kemenpora
Kemenpora yang diwakili Deputi III Raden Isnanta (kanan) saat digelar ajang olahraga di perbatasan (dok: Kemenpora)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kemenpora menggelar pertandingan sepakbola persahabatan di perbatasan yang berlangsung di Lapangan SSB Bintang Timur, Kabupaten Belu, Atambua, 14 hingga 16 Desember 2017.

Timnas Pelajar U-16 Indonesia, Timnas Timor Leste U-16 dan Bintang Timur Academy menjadi tim peserta dalam ajang tersebut, sebagai upaya pemerintah untuk terus mambangun olahraga di perbatasan.

Pembukaan ajang tersebut dihadiri oleh Deputi III Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, Menteri Olahraga Timor Leste Osorio Florindo, Bupati Belu Willybrodus Lay serta Ketua Komisi V DPR RI yang sekaligus founding SSB Bintang Timur Fary Djemy Francis.

Raden Isnanta memuji kualitas lapangan yang dimiliki Sekolah Sepak Bola  (SSB ) Bintang Timur."Kepada rekan-rekan media, jangan salah nulis bahwasanya ini di Atambua, Kabupaten Belu, bukan di Eropa," katanya seperti rilis yang diterima media.

Lapangan yang dimiliki oleh SSB Bintang Timur ini berlatar belakang Gunung Lidak, memiliki lapangan berkualitas standar internasional dengan permukaan yang rata, rumput yang bagus dan tak ada halangan bagi bola untuk mengalir deras, sehingga tak menghilangkan indahnya permainan bola sepak dari kaki ke kaki.

Raden Isnanta mengatakan ajang ini bukan yang kali pertama digelar oleh Kemenpora. Ia menuturkan jika sebelumnya juga pernah dilakukan antara Indonesia dengan Malaysia yang berlangsung di provinsi Kalimantan Barat.

"Hubungan persahabatan ditingkatkan melalui olahraga. Sebelumnya dilakukan terhadap Malaysia, kemudian Alor dengan Timor Leste. Lanjut kini terhadap Atambua dengan Timor Leste yang tanpa batas laut, dimana interaksi sosial terjadi setiap hari di perbatasan ini, sehingga kita kuatkan lagi interaksi sosial tersebut melalui olahraga," kata Raden Isnanta.

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

 

Membangun Persaudaraan

Kemenpora menggelar pertandingan sepak bola persahabatan di perbatasan RI dan Timor Leste (dok: Kemenpora)

Olahraga diyakini tak hanya berguna untuk mendapatkan prestasi dan kebugaran tubuh. Namun olahraga juga bisa membangun kebersamaan dan persaudaraan.

"Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, pembangunan itu harus dimulai dari terdepan Indonesia di segala bidang, termasuk olahraga," ucap Isnanta menambahkan.

Sementara itu, Osorio Florindo mengatakan, kegiatan ini mampu membangun sejarah kebersamaan antara negara tetangga yang sangat berdekatan.

 "Kami berterimakasih kepada Menpora RI Imam Nahrawi, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Bupati Belu Willybrodus Lay, Fary Djemy Francis Ketua Komisi V DPR RI atas berlansungnya kegiatan ini, karena melalui ajang ini mampu membangun komunikasi serta kedamaian di perbatasan," katanya.

Gowes Border to Border

Dari acara ini juga tercetus ide untuk melangsungkan Gowes Border to Border. Ini diusulkan oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay.

"Bersepeda dari batas ke batas, sehingga terkesan tidak ada batas dari Indonesia ke Timor Leste, start dari salah satu perbatasan. Bahkan tak hanya di cabang olahraga itu saja, mungkin bisa melebar ke cabang olahraga atletik, bahkan off road yang sebelumnya sering kami gelar di sini dimana pesertanya juga ada yang berasal dari Timor Leste," ujarnya.

Pada pertandingan Timnas Pelajar U-16 Indonesia kontra Bintang Timur Academy yang berlangsung Jumat (15/12/2017) dimenangkan oleh Timnas U16 Indonesia dengan skor 4-0. Selanjutnya, Timnas U-16 Indonesia akan menghadapi Timnas U-16 Timor Leste pada Sabtu (16/12/2017).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya