Marquez Masih Betah di Honda

Marc Marquez, pembalap Repsol Honda menunjukkan loyalitasnya kepada Honda.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2017, 12:50 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 12:50 WIB
Marc Marquez
Juara dunia empat kali MotoGP, Marc Marquez, disebut mantan team principal Repsol Honda, Livio Suppo, sebagai pebalap terbaik saat ini. (Motorsport)

Liputan6.com, Madrid - Sudah hampir lima tahun Marc Marquez membela tim Repsol Honda. Hingga saat ini tidak ada yang berubah, karena dia selalu menunjukkan loyalitasnya yang kuat.

Itu sebabnya dia belum memiliki rencana untuk meninggalkan Pabrikan Jepang.

Satu alasan yang paling mendasar jika Marquez meninggalkan Honda adalah jika dia butuh perubahan untuk mengembalikan motivasinya. Tapi untuk saat ini situasi itu tidak akan pernah terjadi lantaran Baby Alien terlihat masih kerasan mengendarai motor Honda.

Secara tidak langsung, itu merupakan jawaban Marquez terkait beberapa spekulasi yang menyebut jika tim KTM naksir memboyongnya tahun 2019. Namun jawara empat kali MotoGP itu tidak ingin terlalu memikirkan hal itu.

Sekarang Marquez lebih tertarik untuk mengevaluasi penampilannya di musim ini. Itu nantinya akan dijadikan sebagai modal untuk menjalani balapan di tahun depan.

"Motifnya sama seperti dulu: memperbaiki dan belajar dari kesalahan masa lalu. Jika saya terus menang, motivasi saya akan sama. Impian saya adalah mengendarai dengan pabrikan terbaik dan saya jalani mimpi itu," ungkap Marquez dikutip Autosport, Jumat (22/12/2017).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Tidak Tergoda

Marquez mengaku tidak tergoda dengan tantangan lain di luar Honda. Dengan tegas, dia mengatakan belum butuh pabrikan lain sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. 

"Saya tidak mencari motivasi ekstra, saya tidak kehilangan insentif apa pun saat ini. Saat Anda melompat ke produsen lain, itu karena Anda membutuhkannya. Saya selalu harus memutuskan apa yang saya rasakan adalah yang terbaik untuk saya setiap saat."

 

Statistik Marquez di MotoGP

Qatar: Urutan keempat

Argentina: Gagal finis

Austin: Juara

Spanyol: Runner-up

Prancis: Gagal finis

Catalunya: Runner-up

Belanda: Podium ketiga

Jerman: Juara

Republik Ceko: Juara

Austria: Runner-up

Inggris: Gagal finis

San Marino: Juara

Aragon: Juara

Jepang: Runner-up

Australia: Juara

Malaysia: Urutan keempat

Valencia: Podium ketiga

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya