Liputan6.com, Roma - Liga Serie A Italia bukan panggung yang hanya dikuasai oleh para pemain bintang. Ada banyak pemain “kelas dua” yang mampu membuat perhitungan dengan penampilan gemilang mereka. Keberadaan mereka ini bahkan menambah ketat persaingan para pemain dalam berunjuk gigi.
Salah satu posisi yang sering mencuri perhatian tentunya adalah penyerang. Sebab dari merekalah gol-gol biasanya lahir. Dan melalui gol pula nasib klub yang mereka bela sangat bergantungan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam separuh musim Serie A yang sudah berjalan, sudah tampak siapa-siapa saja penyerang kelas dua yang tengah bersinar sejauh ini. Meskipun tak selalu mendapat sorotan layaknya para pemain bintang, kiprah mereka tetap tak bisa diremehkan.
Jumlah gol mereka juga tak bisa dibilang sedikit, terutama jika dibandingkan dengan beberapa penyerang yang dikategorikan sebagai nomor wahid.
Lantas siapa saja sosok yang dimaksud? Berikut empat di antara mereka yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Roberto Inglese
Roberto Inglese terus menunjukkan penampilan yang konsisten bersama Chievo Verona dalam tiga musim terakhir. Meskipun tak sampai mengikuti jejak penyerang seperti Mauro Icardi, Edin Dzeko, atau Gonzalo Higuain, striker 26 tahun ini setidaknya mampu mencetak gol secara rutin setiap bulan. Dalam paruh pertama musim ini, striker bertubuh kurus ini sudah mencetak delapan gol serta menyumbang dua assist dalam 20 penampilan untuk Chievo.
Tak ayal, talenta Inglese ini pun sudah dicium oleh Napoli sejak lama. I Partenopei lantas cepat-cepat mengamankannya pada bursa transfer musim panas lalu. Mereka membelinya seharga 10 juta euro, namun membiarkannya tetap bersama Chievo dengan status pinjaman sampai akhir musim ini.
Dan berkat penampilan konsistennya itu pula, Inglese sempat dipanggil masuk ke daam skuat Timnas Italia oleh eks pelatih Giampiero Ventura pada Oktober lalu. Hanya saja, ia memang tak sempat diturunkan dan sampai sekarang belum menjalani debutnya bersama Gli Azzuri.
Belakangan, beredar kabar bahwa Napoli ingin mengambil Inglese lebih cepat dari Chievo. Keputusannya akan sangat bergantung pada upaya mereka mendatangkan penyerang Bologna, Simone Verdi.
Advertisement
2. Simone Verdi
Setelah disia-siakan oleh AC Milan, Simone Verdi membuktikan bahwa dirinya bukan pecundang. Ia kini menjelma striker hebat bersama Bologna. Ia sudah mencetak enam gol serta menyumbang lima assist dalam 19 laga paruh musim di Serie A.
Salah satu aksi yang paling memukau Verdi musim ini adalah ketika ia berhasil mencetak dua gol lewat tendangan bebas dalam satu pertandingan. Itu terjadi ketika timnya bertanding melawan Crotone di giornata ke-12, 5 November lalu. Hebatnya, dua gol tendangan bebas itu lahir dengan kaki yang berbeda; satu dengan kaki kanan, satunya lagi dengan kaki kiri. Meski timnya kalah 2-3, namun Verdi mendapat apresiasi tinggi dalam laga itu.
Belakangan, penampilan memukau Verdi membuat dua tim papan atas Serie A, Inter Milan dan Napoli meleleh. Hanya saja, I Nerazzuri mulai pasrah karena hanya mampu merekrutnya melalui jalur peminjaman lantaran masih terikat komitmen soal Financial Fair Play (FFP).
Sebaliknya, Napoli justru semakin ngotot ingin cepat-cepat memboyong penyerang 25 tahun itu ke San Paolo. Menurut Gazetta dello Sport, I Partenopei ingin merekrut Verdi di bursa transfer Januari ini.
Akan tetapi, pemuncak klasemen Serie A itu tak akan bisa begitu saja mendapatkan Verdi. Pasalnya, sang pemain telah menegaskan ingin bertahan bersama Bologna.
“Saya tidak akan meninggalkan Bologna di Januari. Saya sudah menyampaikan hal ini berulang kali dan saya akan mengulanginya lagi bila perlu sampai akhir musim,” ujarnya beberapa waktu lalu.
3. Kevin Lasagna
Striker Udinese, Kevin Lasagna mungkin jarang mendapat sorotan media. Akan tetapi, diam-diam, penyerang kidal itu sudah mengoleksi sembilan gol serta lima assist dalam 19 penampilan musim ini. Catatan ini tentu cukup apik untuk penyerang yang baru pertama kali merumput di level Serie A musim ini.
Dibeli dari klub Serie B, Carpi seharga 4,5 juta euro pada Januari 2017, Lasagna baru mulai memperkuat Udinese musim ini. Di awal perekrutannya, penyerang Italia kelahiran 10 Agustus 1992 itu sempat dibiarkan bersama Carpi selama enam bulan, untuk menghabiskan sisa musim lalu.
Udinese masih lega karena sampai sejauh ini, Lasagna masih terbebas dari rumor transfer. Namun diprediksi, jika terus tampil bagus seperti saat ini, klub-klub besar bakal segera mencium bakatnya dan akan membajaknya. Hal itu sudah terjadi pada rekan-rekannya seperti Jakub Jankto, Sekho Fofana, serta Antonin Barak.
Sebelum bergabung dengan Udinese, Lasagna banyak menghabiskan kariernya di level Serie B dan Serie C. Klub yang pernah dibelanya yakni Governolo, Cerea, Este, dan Carpi.
Advertisement
4. Duvan Zapata
Keputusan Duvan Zapata meninggalkan Napoli, dan bergabung dengan Sampdoria memang tak sia-sia. Bersama Blucerchiati--julukan Sampdoria, penyerang Kolombia itu mendapat kesempatan tampil yang lebih besar, sehingga ia bisa menunjukkan kapasitasnya. Ia pun lantas membuktikan diri dengan mencetak enam gol serta menyumbang lima assist dalam 15 penampilan di Serie A.
Akan tetapi, sayangnya Zapata tengah dihantam cedera otot yang cukup serius. Belum diketahui pula kapan ia bisa kembali ke lapangan hijau. Yang pasti, sepupu bek AC Milan, Cristian Zapata, itu sudah absen pada laga terakhir melawan SPAL, 30 Desember lalu.
Musim ini bisa dibilang merupakan musim terbaik Zapata selama merumput di Serie A, sejak pertama kali direkrut oleh Napoli dari Estudiantes pada tahun 2013. Ketika itu ia diboyong seharga 7,47 juta euro. Bersama I Partenopei, karier penyerang 26 tahun itu naik turun. Ia sempat juga dipinjamkan ke Udinese selama dua musim (2015-2017), sebelum akhirnya dilepas ke Sampdoria dengan nilai transfer 20 juta euro. (Abul Muamar)