Liputan6.com, Paris - Paris Saint-Germain (PSG) terungkap memang ingin memberi teror yang besar untuk Real Madrid. Tak lain, PSG ingin menjatuhkan mental pemain Real Madrid sebelum tampil pada leg dua babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Parc d'Princes.
Saat pemain Real Madrid baru tiba di Paris, fans ultras PSG melempari hotel tempat menginap Los Blancos. Seperti dilansir as, teror ternyata tak sampai di situ.
Advertisement
Baca Juga
PSG juga diketahui punya niat jahat saat pemain Real Madrid berangkat dari hotel menuju stadion. Kabarnya, PSG sempat meminta polisi agar tidak menjaga bus Real Madrid.
Namun, berdasarkan laporan L'Equipe, polisi tak mengabulkan permintaan PSG. Dan seperti diketahui, PSG tetap kalah 1-2 dari Real Madrid.
Cristiano Ronaldo dan Casemiro menjadi mimpi buruk untuk PSG. Kekalahan ini membuat PSG gagal melaju ke perempat final Liga Champions karena kalah 2-5 dari Real Madrid.
Diperiksa UEFA
Kabar soal niat jahat ini membuat UEFA turun tangan. UEFA akan memanggil PSG untuk menanyakan soal kebenaran ini.
Selain itu, UEFA akan menanyakan juga pelanggaran lainnya yang dilakukan suporter PSG. Diantaranya membawa flare ke stadion, menggunakan laser dan menghalangi tangga.
Advertisement
Pelatih Anyar
Buntut kekalahan PSG atas Real Madrid membuat klub milik Qatar itu dikabarkan mencari pelatih baru. PSG akan mengganti Unai Emery sebagai pelatih.
Berdasarkan polling L'Equipe, fans lebih menyukai Diego Simeone sebagai suksesor Emery. Dia mendapatkan 28 persen suara, unggul dari Carlo Ancelotti yang mendapatkan 16 persen suara. Pada posisi ketiga ada Antonio Conte yang mendapatkan 14 persen suara.