MotoGP: Kepala Kru Lorenzo Ragu Marquez Bisa Kuasai Motor Ducati

Sejak naik ke kelas MotoGP, Marquez hanya membela Honda.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2018, 09:30 WIB
Marc Marquez, MotoGP
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez akan memulai balapan MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail dari urutan kedua. (Twitter/Repsol Honda)

Liputan6.com, Bologna - Aksi Marc Marquez di ajang MotoGP banyak menuai pujian. Pembalap berjulukan The Baby Alien ini dianggap tidak mengenal rasa takut.

Marquez siap mengambil risiko atau berkorban demi merebut kemenangan di setiap balapan MotoGP. Pembalap asal Spanyol itu sangat ambisius untuk menaiki podium teratas.

Saking cepatnya, sebanyak 35 kemenangan berhasil dikumpulkannya sejak tiba di kelas MotoGP bersama tim Repsol Honda. Sehingga tak aneh, Marquez kembali difavoritkan menjadi juara MotoGP pada musim ini.

Kepala kru pembalap Ducati Corse Jorge Lorenzo, Cristian Gabarrini, sedikit meragukan kemampuan Marquez jika dia mengendarai motor Desmosedici GP18. Gabarini tidak bisa memprediksi kemampuan Marquez bila pindah ke pabrikan motor asal Italia itu.

"Saya tidak tahu. Tentu saja Marc adalah pembalap yang luar biasa. Saya pikir dia bisa sangat cepat dengan motor," kata Gabarrini seperti dikutip dari Speedweek, Senin (2/4/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Marquez Pembalap Terkuat

Marc Marquez
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (AFP/PAU BARRENA)

"Saya tidak tahu apakah dia akan lebih cepat dengan Ducati daripada Honda," tutur pria yang pernah menangani Casey Stoner dan Jack Miller ini.

Kendati ragu dengan kemampuan Marquez menunggangi motor Desmosedici Ducati, Gabarrini tak memungkiri kehebatan pemilik nomor 93 itu. Gabarrini menilai Marquez kandidat kuat juara dunia MotoGP tahun ini

"Itu tidak dapat diperkirakan. Tapi sekarang Marc adalah pembalap terkuat di dunia. Jadi kenapa tidak?," ujar Gabarrini. (David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya