Liputan6.com, Jakarta - Pecatur putri Indonesia, WIM Chelsie Monica Sihite mengaku kecewa setelah gagal meraih norma WGM di turnamen internasional JAPFA Grandmaster dan Grandmaster Putri 2018 di Surakarta, Jateng, Selasa (1/5/2018). Meski begitu, dia masih bisa merebut posisi ketiga.
"Sedikit kecewa saya gagal tapi saya bersyukur bisa berada di posisi tiga di turnamen ini," kata Chelsie seperti dikutip antara.
Advertisement
Baca Juga
Ketika ditanya tentang persaingan dalam turnamen catur grandmaster putri ini, Chelsie mengatakan cukup ketat.
"Di sini persaingan cukup ketat, bisa saja setiap pecatur saling mengalahkan, dan saya sekali lagi bersyukur bisa merebut posisi ketiga," katanya.
Sejak hari pertama, Senin (30/4/2018), pecatur asal Indonesia sudah diprediksi tak akan mendapatkan gelar WGM. Persaingan ketat membuat hal ini bisa dimaklumi.
Â
Â
Butuh 7 Poin
Chelsie menempati urutan ketiga dalam turnamen grandmaster putri 2018 setelah mengumpulkan 6,5 poin dari 11 babak pertandingan. Dia minimal harus mendapatkan 7 poin untuk bisa meraih norma GMW.
Sementara itu pecatur Georgia WGM Keti Tsatsalashvilli tampil menjadi juara putri dengan mengumpulkan 8,5 poin, disusul urutan kedua WGM WGM Frayna Janelle dengan 7,5 poin.
Advertisement
Pemenang
Sementara itu, Pecatur putra Amerika Serikat, GM Timur Gerayev, dan pecatur putri Georgia, WGM Keti Tsatsalashvili, menjadi juara turnamen catur internasional JAPFA Grandmaster 2018 di Solo, Jawa Tengah, yang berakhir Selasa, 1 Mei 2018.
GM Gerayev memastikan gelar juara setelah memimpin dengan 8,5 poin. Sedangkan WGM Tsatsalashvili memimpin di kategori putri dengan mengumpulkan 8,5 poin.
Pada pertandingan babak terakhir 11, Selasa, 1 Mei 2018, pecatur Amerika itu mengalahkan pecatur Indonesia, GM Susanto Megaranto.
 Posisi kedua ditempati pecatur Cina, GM Ma Qun, dengan mengumpulkan 8 poin, disusul urutan ketiga pecatur Rusia, GM Anton Demchenko, yang mengemas 7,5 poin.
Sedangkan wakil dari Indonesia, FM Novendra Priasmoro, berada di posisi kelima dengan 6 poin bersama pecatur Singapura, IM Goh Wei Ming Kevin.