Klopp Merasa Liverpool Senasib dengan Real Madrid

Liverpool akan berhadapan dengan Real Madrid di babak final Liga Champions 2017/18.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 03 Mei 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2018, 17:00 WIB
Euforia Suporter Liverpool di Stadion Olimpico
Para pemain Liverpool bertepuk tangan saat menyapa fans usai pertandingan semifinal Liga Champions Stadion Olimpiade di Roma (2/5). Liverpool takluk 4-2 atas Roma di leg kedua dan melaju ke final usai menang agregat 7-6. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Liputan6.com, Jakarta Liverpool bakal bertemu Real Madrid pada babak final Liga Champions, 26 Mei 2018. Liverpool melangkah ke Kiev, Ukraina, setelah menyingkirkan AS Roma dengan agregat 7-6.

Tidak mudah bagi The Reds menggenggam tiket final. Meski di semifinal leg pertama menang 5-2, Liverpool harus menghadapi pertempuran sengit di markas Serigala Roma. 

Tampil di Stadio Olimpico, Liverpool justru kalah 2-4. Beruntung kekalahan ini tidak menghalangi langkah The Reds ke final karena masih unggul agregat 7-6 atas AS Roma. 

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, tidak membantah pasukannya porak-poranda dihantam AS Roma. "Pertandingan yang liar. Mereka melakukan segala upaya dan menghukum lewat serangan balik, tapi kemudian kami mampu mencetak gol," ujar Klopp seperti dilansir AS. 

"Lalu barisan belakangan kami terlalu ke dalam dan Anda tidak bisa bermain seperti ini. Setiap serangan balik selalu berbahaya bagi kami tapi kami tidak menyadari itu. Kami terlalu sabar. Kami biasanya tampil lebih baik--Anda tahu itu," beber Klopp menambahkan. 

Klopp juga mengakui kalau pasukannya beruntung bisa lolos dari sergapan Serigala Ibu Kota. Dan menurutnya, bukan hanya Liverpool yang mebutuhkan itu menuju ke final. 

"Kami 100 persen layak ke final. Anda tidak datang tanpa keberuntungan. Malam ini kami hanya sekali membutuhkan itu. Real Madrid juga membutuhkan keberuntungan kemarin. Seperti itulah, anak-anak layak mendapatkannya," beber pelatih 50 tahun itu. 

Sama halnya dengan Liverpool, Real Madrid juga gagal menyapu bersih dua laga semifinal dengan kemenangan. Setelah mengalahkan Bayern Munchen 2-1 di Allianz Arena pada leg pertama, Los Blancos justru tertahan 2-2 saat tampil di Santiago Bernabeu pada leg kedua. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minim Pengalaman

Senyum Lebar Jurgen Klopp Antar Liverpool ke Final Liga Champions
Pelatih Jurgen Klopp memeluk Roberto Firmino dan Danny Ings usai pertandingan semifinal Liga Champions di Stadion Olimpiade, Roma (2/5). Liverpool takluk 4-2 atas Roma di leg kedua dan melaju ke final usai menang agregat 7-6. (AFP Photo/Paul Ellis)

Sementara itu, ini jadi kali ketiga secara beruntun Real Madrid berhasil melaju ke final Liga Champions. Los Blancos kini di ambang hattrick juara kompetisi antaklub Eropa tersebut.

Bagi Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, final nanti juga bukan pengalaman baru. Sebab sejak menangani Madrid, Zidane sudah dua kali mempersembahkan trofi si Kuping Besar.

Sebaliknya, Klopp justru minim pengalaman melewati partai puncak. Dalam lima babak final terakhir yang dilalaluinya, Klopp belum sekalipun berhasil mempersebahkan gelar bagi tim. 

"Kami harus mulai memenangkan sesuatu, tapi saya tahu itu. Semua terus-terusan mengingatkan saya kalau saya gagal pada lima final terakhir, tapi kami akan mencobanya dan pergi ke sana lagi," ujar mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya