Liputan6.com, Jakarta - Rentetan teror yang terjadi di Depok, Jawa Barat dan Surabaya, Jawa Timur dalam sepekan belakangan menimbulkan kekhawatiran Gede Widiade. Direktur Utama Persija Jakarta tersebut meminta kepada suporter timnya, Jakmania, untuk membantu kepolisian menjaga keamanan.
Supaya kondisi ibu kota tetap kondusif, Gede mengimbau Jakmania untuk mengawasi gerak-gerik orang yang mencurigakan. Mengingat, status pengamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang meliputi Jakarta berubah menjadi Siaga 1 yang tidak mungkin berpengaruh terhadap izin pertandingan Persija.
Advertisement
Baca Juga
"Maka dari itu, suporter harus mulai membantu kepolisian untuk melakukan antisipasi dan verifikasi terhadap orang-orang aneh di sekeliling kita," ujar Gede ketika dihubungi Liputan6.com.
"Segera laporkan kepada pejabat yang berwenang apabila menemui orang yang tidak kita kenal, yang mempunyai kegiatan tidak seperti biasanya. Lebih baik preventif daripada menyelesaikan suatu kejadian," katanya menambahkan.
Di tengah status pengamanan Siaga 1, Persija dijadwalkan akan menjamu Home United pada Selasa (15/5/2018), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan. Pertandingan ini merupakan leg kedua semifinal AFC Cup 2018 Zona ASEAN.
Persija Ikut Berduka Cita
Gede atas nama Persija turut larut dalam kesedihan atas teror bom yang terjadi di 3 gereja Surabaya. Pengusaha asal Kota Pahlawan tersebut berharap, semoga peristiwa ini tidak membuat bangsa Indonesia terpecah.
"Mewakili pemain dan manajemen mengucapkan belasungkawa, agar itu kejadian yang terakhir, semoga tidak membelah persatuan dan kesatuan kita," imbuh Gede.
"Dan kepada umat Muslim dan Nasrani agar tidak diadu domba dengan segelintir orang yang mengatasnamakan agama," tuturnya.
Advertisement
Hadapi Home United
Di sisi lain, Persija hanya membutuhkan kemenangan tipis 1-0 atau 2-1 untuk memastikan tiket ke final AFC Cup Zona ASEAN. Di pertemuan pertama, tim berjuluk Macan Kemayoran itu kalah 2-3 dari Home United.