Piala Dunia 2018: Jurnalis Wanita Brasil Nyaris Alami Pelecehan Seksual

Liputan6.com, Rusia Seorang jurnalis olahraga asal Brasil nyaris mengalami pelecehan seksual setelah seorang pria mencoba menciumnya. Jurnalis wanita tersebut sedang melakukan siaran langsung perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia.

Saat itu, Julia Guimaraes bertugas di Yekaterinburg pada hari Minggu, 24 Juni 2018. Ia melakukan siaran Piala Dunia 2018 pada pertandingan Jepang versus Senegal.

Tiba-tiba, ada pria yang berlari mendekati, lalu mencoba mencium Julia saat dia sedang siaran langsung.

Julia berhasil menghindari ciuman dari pria--yang tidak diketahui identitas--tersebut. Ia merespons marah kepada pria itu agar tidak bersikap seperti itu terhadap seorang wanita, sesuai dikutip BBC, Rabu (27/6/2018).

"Jangan lakukan seperti ini! Jangan pernah melakukannya lagi," ujar Julia sambil meneriaki pria itu. "Aku tidak mengizinkanmu melakukan ini, tidak akan pernah, oke? Ini tidak sopan."

Mendengar ucapan Julia, sang pria akhirnya meminta maaf. Insiden pelecehan seksual tak menyenangkan ini diunggah di akun Twitter Fantastico pada Senin, 25 Juni 2018.

Simak video menarik berikut ini:

Beberapa rekan Julia sesama jurnalis dari TV Globo dan SportTV ikut berkomentar, Julia tidak pernah mengalami pelecehan seksual saat meliput berbagai pertandingan olahraga di Brasil. Namun, pelecehan seksual itu nyaris terjadi dua kali padanya di Rusia selama Piala Dunia 2018 berlangsung.

Julia mengatakan kepada Globo Esporte, insiden nyaris alami pelecehan seksual begitu mengerikan. Hal ini membuat Julia merasa tidak berdaya dan rentan terhadap aksi pelecehan seksual.

Julia pernah mendapat pelecehan seksual selama pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018 antara Rusia dan Mesir di Moskow.

Pada Maret 2018, beberapa jurnalis olahraga wanita asal Brasil berbicara tentang pelecehan seksual yang mereka alami saat bekerja. 

Mereka meluncurkan kampanye yang menampilkan berbagai insiden pelecehan seksual, seperti dicium dan diraba oleh suporter dan atlet selama siaran langsung.

Kampanye itu bertajuk #DeixaElaTrabalhar ("Biarkan dia (jurnalis wanita) bekerja").

Julia juga menyampaikan, pelecehan seksual memang banyak terjadi saat liputan pertandingan di Brasil, meski itu tidak terjadi padanya di negara asalnya.