Liputan6.com, Jakarta - Kerinduan Valentino Rossi dan Maverick Vinales berdiri di podium kembali muncul jelang balapan di MotoGP Thailand, akhir pekan ini. Menyoal rindu, duo tim Movistar Yamaha itu terakhir kali menempati posisi kedua dan ketiga saat balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman.
Hampir tiga bulan lebih dua pembalap ini tidak pernah merasakan podium di kelas elite MotoGP. Rapor merah itu menjadi persoalan yang serius buat Rossi, Vinales, dan Yamaha. Pasalnya, hingga saat ini tim Garpu Tala tak kunjung menyelesaikan masalah mesin M1.
Advertisement
Baca Juga
Terakhir kali Yamaha merayakan kemenangan pembalapnya di MotoGP Belanda sewaktu Rossi berdiri gagah di podium pertama. Artinya, sudah satu tahun lebih Yamaha belum memutus rantai tak pernah juara tersebut.
Kegagalan itu membuat Rossi sedikit frustrasi terkait gelar juara dunia MotoGP musim ini. Ini lantaran pembalap berjuluk The Doctor itu terpaut 87 poin dari pemimpin klasemen Marc Marquez.
Namun, Rossi mencoba untuk tetap berpikir positif, sebab masih ada 125 poin yang diperebutkan di lima balapan tersisa musim ini. Kini, pembalap asal Italia itu tengah mengalihkan perhatian pada balapan di Buriram United International Circuit, Thailand.
Jumpa Penggemar
Tujuannya saat ini adalah meraih podium dan hasil bagus saat menjalani balapan di Asia. "Buriram bukan salah satu trek favorit saya. Tapi ini akan menjadi akhir pekan yang penting untuk meningkatkan motor kami dan bertemu penggemar dari Asia yang memiliki banyak gairah MotoGP," kata Rossi dikutip dari Speedweek, Rabu (3/10/2018).
"Tujuan saya adalah kembali ke podium dan memenangi beberapa hasil bagus dalam balapan di luar negeri," dia menambahkan.
Terpisah, Vinales ingin melupakan hasil minor di GP Aragon. Kini pandangannya mulai beralih ke balapan berikutnya di Thailand.
"Saya ingin melihat ke depan dan menyelesaikan musim sebaik mungkin. Kami tidak terlalu cepat selama tes Buriram (Februari lalu) karena kami mencari data yang tepat. Namun demikian, kami memiliki banyak rencana dan ingin meningkatkan dari hari ke hari," pungkas Vinales.
(David Permana)
Advertisement