Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Dovi Akui Marquez Layak Jadi Juara Dunia MotoGP 2018

Dovi tak ingin mencari alasan atas kegagalannya bersaing dengan Marquez di MotoGP 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 18 Okt 2018, 20:10 WIB

Diterbitkan 18 Okt 2018, 20:10 WIB

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berbincang pada konferensi pers jelang MotoGP Jepang 2018. (Martin BUREAU / AFP)

Liputan6.com, Motegi - Sulit bagi pembalap manapun untuk bisa menghentikan Marc Marquez dalam jalur menuju takhta juara dunia MotoGP 2018. Pembalap Repsol Honda itu bisa menyegel gelar jika memenangkan balapan MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Minggu (21/10/2018).

Tak seperti di MotoGP 2017, persaingan pada musim 2018 lebih didominasi Marquez seorang. Itu karena para pesaingnya kesulitan menjaga tingkat konsistensi untuk memberikan tekanan kepada The Baby Alien.

Tercatat, hanya dua kali kesialan yang menimpa pembalap asal Spanyol itu di musim ini. Itu saat melakukan kesalanan di Argentina dan finis di posisi ke-16 MotoGP Italia. Sisanya, ia selalu naik podium, bahkan tujuh di antaranya adalah kemenangan.

Tak heran jika Marquez unggul jauh atas para pesaingnya di klasemen MotoGP. Saat musim tersisa empat seri, ia sudah memiliki koleksi 271 poin. Pesaing terdekatnya adalah pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Sayang, Dovi justru kerap mendapatkan hasil di luar dugaannya.

Tercatat, tiga balapan terpaksa dilewati pembalap asal Italia itu tanpa menghasilkan poin. Itu saat ia gagal finis pada MotoGP Spanyol, Prancis, dan Catalunya. Namun, Dovi menyebut bahwa kesuksesan Marquez di musim ini juga bukan berkat bantuan penampilan buruknya.

Pantau Cuaca

MotoGP 2017, GP Motegi, Marc Marquez, Andrea Dovizioso

Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (15/10/2017). Andrea Dovizoso menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 47 menit 14,236 detik. (AP/Shizuo Kambayashi)

"Salah satu kekuatannya adalah ketika ia tak bisa cukup cepat, ia masih bisa memperjuangkan podium. Ini jadi membuat perbedaan," bantah Dovi soal anggapan bahwa Marquez bisa mendominasi berkat tiga kali dirinya gagal finis, dilansir Tuttomotoriweb.

Meski begitu, bukan berarti Dovi akan membiarkan Marquez begitu saja untuk mengunci gelar di Jepang. Sebisa mungkin pembalap 32 tahun itu akan menunda pesta juara The Baby Alien dengan merebut podium pertama di Motegi.

"Ini adalah trek yang bagus untuk kami. Kami harus melihat kondisi cuaca, sepertinya akan basah, tapi kami mencoba memenangkan perlombaan dan menunda perayaan Marc hingga balapan berikutnya," Dovi menegaskan.