Jakarta - Ratu Risha Destria, Sekjen PSSI, hadir di Gedung Ombudsman RI di Jakarta, Jumat (4/1/2019). Dia memenuhi panggilan kedua Satgas Anti-Mafia Bola terkait dugaan pengaturan skor yang terjadi di sepak bola IndonesiaÂ
Pada kesempatan kedua bertemu Satgas Anti-Mafia Bola, Ratu Tisha mengaku menjabarkan prosedur yang dijalankan PSSIÂ dalam upaya memerangi pengaturan skor di pertandingan sepak bola.
Advertisement
Baca Juga
Ratu Tisha Destria tiba di Gedung Ombudsman RI sekitar jam 10.00 WIB. Pemeriksaan sempat diselingi istirahat salat Jumat dan dilanjutkan kembali hingga jam 15.00 WIB.
Ratu Tisha menjelaskan kehadirannya memenuhi panggilan Satgas Anti-Mafia Bola kali ini lebih kepada meneruskan pemanggilan pertama yang belum rampung.
"Yang sebelumnya sampai terlalu larut sehingga tidak semua pertanyaan bisa diselesaikan dan kemudian dilanjutkan hari ini. Pertemuan hari ini lebih mengarah ke mekanisme dan standard operating procedure (SOP) yang ada di PSSI," ujar Ratu Tisha saat keluar dari Gedung Ombudsman RI, Jumat sore (4/1/2019).
"Kami sebutkan juga langkah-langkah yang telah diambil PSSI untuk memerangi match fixing sejak 2017, mulai kerja sama dengan Genius Sports dan kerja sama teknis dengan JFA (Japan Football Assossiation)," lanjut Tisha.
Â
Tak Bawa Data
Namun, Ratu Tisha mengaku tidak membawa data-data yang dimiliki PSSI dari hasil kerja sama Genius Sports, yang disebutnya sebagai lembaga independen yang menilai jika ada anomali-anomali dalam pertandingan olahraga termasuk sepak bola.
Alasannya, karena kehadirannya memenuhi panggilan Satgas Anti-Mafia Bola hanya untuk menjelaskan mekanisme organisasi PSSI.
"Seperti saya katakan tadi, hanya mengenai mekanisme keorganisasian seperti apa, jadi posisinya ini seperti kerja sama antara PSSI dan Polri untuk mengetahui lebih lanjut tentang mekanisme organisasi PSSI itu seperti apa," tuturnya.
Advertisement