Kembali Tunjuk Zidane, Casillas Sebut Real Madrid Sadar Telah Buat Kesalahan

Zidane memutuskan mundur sebagai pelatih pada Mei 2018 setelah membawa Real Madrid meraih trofi Liga Champions ketiga secara berturut-turut.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 19 Mar 2019, 14:15 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 14:15 WIB
Zinedine Zidane
Zinedine Zidane pada konferensi pers usai kembali ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid, Senin (11/3/2019). (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Liputan6.com, Madrid - Zinedine Zidane memutuskan mundur sebagai pelatih Real Madrid pada Mei 2018. Saat itu, juru strategi asal Prancis ini baru mengantarkan Los Blancos meraih trofi Liga Champions ketiga secara berturut-turut.

Setelah Zidane mundur, Real Madrid lalu menunjuk Julen Lopetegui. Namun di bawah asuhan mantan pelatih timnas Spanyol itu, performa Sergio Ramos dan kolega tidak konsisten.

Lopetegui kemudian dipecat pada Oktober 2018 dan Real Madrid menunjuk Santiago Solari sebagai pengganti. Solari sempat memberi angin segar dengan membawa Real Madrid ke posisi tiga besar klasemen Liga Spanyol.

Namun, tersingkirnya Real Madrid dari ajang Copa del Rey dan Liga Champions membuat Solari bernasib sama seperti Lopetegui. Dia dipecat pada Selasa (12/3/2019) lalu.

Real Madrid kemudian kembali menunjuk Zinedine. Ini adalah kali kedua legenda Prancis tersebut menduduki kursi panas di Santiago Bernabeu.

 

Casillas Senang

Melihat Zidane Pimpin Latihan Real Madrid
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane melihat kiper Luca Zidane dan Gareth Bale berlatih di fasilitas pelatihan Valdebebas di Madrid (15/3). Real Madrid akan bertanding melawan Celta Vigo pada lanjutan La Liga Spanyol. (AFP Photo/Gabriel Bouys)

Kembalinya Zidane ke Real Madrid membuat Iker Casillas senang. "Jelas bahwa mempekerjakan Zidane membuat saya sangat bahagia," kata mantan kiper Real Madrid itu saat berbicara di acara LaLiga Icons seperti dikutip dari Sportskeeda.

Tapi, Casillas menekankan bahwa penunjukkan kembali Zidane membuktikan petinggi Real Madrid telah membuat kesalahan. "Tetapi, mempekerjakan Zidane, dan sebelum itu Solari, berarti segalanya belum berjalan dengan baik sebelumnya," ucapnya.

"Pemecatan Lopetegui, itu mungkin karena klub tak mengerti bahwa segala sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ketika Solari masuk, ia harus memperbaiki atau mengubah arah tim lagi," tambah Casillas.

"Tentu saja ketika Zidane datang, itu adalah alasan untuk kegembiraan bagi semua penggemar Madrid untuk semua yang telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir, tetapi juga itu karena sesuatu belum berjalan dengan baik."

 

Ingin Kembali ke Liga Spanyol

Casillas menghabiskan kariernya bersama Real Madrid hampir 15 tahun sebelum memutuskan pindah ke FC Porto pada 2015 lalu. Bersama klub raksasa Spanyol itu, ia memenangkan lima gelar Liga Spanyol dan tiga trofi Liga Champions.

Casillas kini telah berusia 37 tahun dan kontraknya di Porto akan berakhir musim ini. Meski tengah membahas perpanjangan kontrak dengan Porto, ia terbuka untuk kembali bermain di Liga Spanyol.

"Saya cukup beruntung untuk bersaing di La Liga," tuturnya. "Sayangnya saya tidak bisa berada di sana sekarang. Apa yang terjadi dengan tim nasional, apa yang saya lakukan di Madrid, akan sangat sulit untuk mengulangi kesuksesan itu."

"Panggung di Madrid sudah lewat, tetapi saya ingin kembali ke La Liga," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya