Liputan6.com, Baku - Chelsea menang 4-1 atas Arsenal pada laga final Liga Europa di Baku Olympic Stadium, Rabu (29/5/2019) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Hasil itu mengantarkant The Blues meraih trofi juara.
Chelsea mendapat perlawanan sengit dari The Gunners sejak bola digulirkan. Berdasarkan statistik di situs resmi UEFA, Skuat London Biru mencatatkan 49 persen penguasaan bola, berbanding 51 persen milik Arsenal.
Advertisement
Baca Juga
Kendati begitu, Chelsea tampil lebih efektif. Melepaskan 14 tembakan yang delapan di antaranya mengarah ke gawang, The Blues berhasil melumat Arsenal dengan skor 4-1.
Keempat gol Chelsea disarangkan Olivier Giroud pada menit ke-49, Pedro menit ke-60, dan Eden Hazard menit ke-65 serta 72'. Sementara itu, gol tunggal Arsenal dicetak Alex Iwobi menit ke-69'.
"Saya sangat sangat bahagia. Trofi ini sangat penting bagi klub. Kami merasa layak mendapatkannya. Kami berada dalam masalah pada Januari dan Februari tetapi kami bereaksi, dan tidak mudah untuk bereaksi di Premier League," ujar manajer Chelsea, Maurizio Sarri.
"Pada akhirnya kami lolos ke Liga Champions musim depan, memenangkan 12 pertandingan di Liga Europa, mencapai final Piala Liga Inggris, kami pantas mendapatkannya. Karena kami kalah 0-6 dari Manchester City, kami melakukan sesuatu yang berbeda," papar Sarri.
Bagi Chelsea ini adalah trofi kedua di Liga Europa dan yang kelima di turnamen Eropa. Sebelumnya, mereka pernah menjadi juara pada musim 2012-2013, setelah mengalahkan Benfica dengan skor 2-1 di final.
Berikut ini adalah data dan fakta setelah Chelsea menjuarai Liga Europa:
Data dan Fakta
1. Chelsea menjadi klub dengan jumlah gol terbanyak di Liga Europa musim ini, yakni 36 gol.
2. Chelsea tidak terkalahkan dalam delapan laga terakhir di seluruh ajang kompetisi, dengan rincian tiga kemenangan dan lima hasil imbang. Terakhir kali mereka menelan kekalahan adalah saat takluk 1-2 dari Liverpool pada 14 April 2019.
3. Petr Cech adalah pemain pertama yang tampil untuk dan melawan klub Inggris yang sama di final Liga Europa (bersama Chelsea pada 2013, dan melawan The Blues pada 2019).
4. Chelsea adalah klub pertama yang melakoni final di turnamen Eropa tanpa pemain dari negara asal (Inggris) dalam starting XI. Hal serupa terakhir kali dilakukan Inter Milan saat bersua Bayern Munchen, pada final Liga Champions 2010.
5. Olivier Giroud adalah pemain pertama yang mencetak 11 gol di turnamen Eropa bersama klub Inggris, setelah terakhir kali dilakukan Alan Shearer pada 2004-2005 dengan jersey Newcastle United (11 gol).
6. Pedro adalah pemain kelima yang mencetak gol di final Piala/Liga Champions dan final Piala UEFA/Liga Europa, setelah Allan Simonsen, Hernan Crespo, Dmitri Alenichev, dan Steven Gerrard.
7. Eden Hazard berhasil mencetak 21 gol untuk Chelsea di semua kompetisi musim ini. Itu adalah torehan gol terbaik Hazard selama tujuh musim membela The Blues.
8. Arsenal adalah klub pertama yang kebobolan empat gol di final Piala UEFA/Liga Europa. Sebelumnya, Middlesbrough pernah kalah 0-4 dari Sevilla pada final Piala UEFA 2006.
9. Eden Hazard adalah pemain pertama yang mencetak dua gol di final turnamen Eropa untuk klub Inggris, sejak Mark Hughes bersama Manchester United melawan Barcelona di final Piala Winners 1991.
10. Chelsea adalah klub pertama yang memenangkan turnamen Eropa tanpa menelan kekalahan dalam semusim (12 kemenangan; 3 imbang). Manchester United pernah melakukan catatan serupa pada musim 2007-2008, namun di ajang Liga Champions.
Sumber: Opta, UEFA
Advertisement