Mantan Pemain Chelsea Tidak Setuju Lampard Gantikan Sarri

Frank Lampard dikabarkan dalam posisi terdepan sebagai kandidat pengganti Maurizio Sarri sebagai manajer Chelsea pada musim depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2019, 21:10 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2019, 21:10 WIB
Chelsea Vs Derby County
Manajer Derby County Frank Lampard disebut sebagai kandidat pengganti Maurizio Sarri di Chelsea. (AP/Nick Potts)

 

Liputan6.com, London - Manajer Chelsea Maurizio Sarri terus dikabarkan akan meninggalkan Stamford Bridge pada musim panas ini. Juru taktik asal Italia itu dilaporkan akan menggantikan Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus.

Mantan gelandang Chelsea Frank Lampard kini muncul sebagai yang terdepan untuk menggantikan Sarri. Juru taktik berusia 40 tahun itu tampil mengesankan dalam debut manajerialnya bersama klub Championship Derby County.

Chelsea mampu membawa The Rams mencapai final play-off Championship. Sayang, Derby gagal promosi ke Liga Inggris usai kalah dari Aston Villa.

Chelsea kabarnya tertarik merekrut seorang manajer yang dicintai dan dihormati di klub. Hal itu sangat kontras dengan Sarri yang tidak punya hubungan bagus dengan para fans meski mampu mempersembahkan gelar Liga Europa dan finis di tempat ketiga.

Namun, mantan gelandang Chelsea Craig Burley tidak setuju dengan rencana tersebut. Dia menyamakan situasinya dengan Manchester United dan Ole Gunnar Solskjaer.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sebuah Kesalahan

Dibungkam Tim Divisi Dua, MU Tersingkir dari Piala Liga Inggris
Manajer Derby County Frank Lampard (kanan) dan Manajer Manchester United Jose Mourinho (kiri) memberi dukungan kepada timnya saat bertanding di Piala Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Selasa (25/9). (Martin Rickett/PA via AP)

Burley percaya mengangkat Lampard sebagai manajer Chelsea akan menjadi sebuah kesalahan. "Satu hal yang saya dengar adalah bahwa ini akan menyatukan para penggemar, sungguh omong kosong. Itu sama halnya dengan di United - 'well, ini membuat para penggemar berada di pihak kami', apa bedanya?" ucap Burley.

"Benar, karena penggemar berada di sisi tim ketika mereka bermain bagus di lapangan. Ketika tim tidak bermain bagus di lapangan, para penggemar tidak berada di sisi mereka."

"Sangat penting tidak menyalahkan siapa yang mereka tunjuk, penggemar hanya akan berada di sisi Anda karena mereka pikir‘ oh, well Frank sudah berada di Chelsea selama bertahun-tahun, ini adalah janji yang luar biasa, kami semua bahagia'".

"Coba tebak, ketika hasilnya mulai sedikit kacau seperti yang terjadi di United, segalanya akan berubah. Jika Frank masuk dia mungkin akan membawa Jody Morris, yang adalah asistennya di Derby, mantan pemain Chelsea lainnya. Pelatih yang bagus, orang baik, sama-sama orang baik tidak ada masalah di sana."

 


Tidak Bisa Instan

Burley menambahkan bahwa kalau keputusan yang diambil cuma sekedar untuk menyenangkan para fans tidak akan bisa sukses di Stamford Bridge. Ia mengambil kemenangan beruntun Manchester United dengan Solskjaer sebagai contohnya.

"Perputaran besar diperlukan di Chelsea, perputaran besar, dan saya mengingatkan, ini jangka pendek. Saya kembali ke United, Ed Woodward begitu lembut dalam mencoba menenangkan para penggemar sehingga ia tergesa-gesa dan memberi Ole Gunnar Solskjaer kontrak. Kemudian hasilnya mulai menurun," lanjutnya

"Ini tugas besar jika itu masalahnya. Jika ya, jelas Chelsea mengatakan 'kami ingin seseorang yang bisa kami kontrol, dan kami mungkin tidak akan menghabiskan uang untuk pemain,".

Sumber: Bola.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya