Langkah Gontai Timnas Argentina di Copa America 2019

Timnas Argentina lolos ke perempat final Copa America 2019 dengan tidak meyakinkan. Dari tiga laga di fase grup, Argentina hanya menang dan imbang sekali.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 24 Jun 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2019, 17:15 WIB
Timans Argentina - Copa America 2019
Timnas Argentina lolos ke perempat final Copa America 2019 di Brasil. (foto: AP Photo/Victor R. Caivano)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Argentina masih bernafas di Copa America 2019. Lionel Messi dan kawan-kawan lolos ke fase knockout setelah menang 2-0 atas Qatar pada laga pamungkas Grup B di Arena do Gremio, Porto Alegri, Senin (24/6/2019).

Argentina melangkah ke perempat final Copa America 2019 dengan status sebagai runner up Grup dengan 4 poin. Lolosnya tim Tango tak lepas dari kekalahan Paraguay 0-1 dari Kolombia. Paraguay finis di posisi ketiga dengan 2 poin.

Namun, langkah Argentina ke perempat final kurang meyakinkan. Karena, permainan skuat racikan Lionel Scaloni tersebut tak seperti tim yang berisi pemain bintang.

Padahal selain Messi, Argentina juga diperkuat oleh Sergio Aguero, Angel di Maria, Paulo Dybala, serta Nicolas Otamendi. Meski demikian, permainan Argentina tidak menakutkan bagi tim lawan.

Terbukti, pada laga perdana Copa America 2019, Argentina dipecundangi Kolombia dengan skor 0-2. Bahkan, Argentina nyaris kalah dari Paraguay di laga kedua sebelum Messi tampil sebagai penyelamat.

 

 

Sekumpulan Individu

Lionel Messi
Striker Argentina, Lionel Messi, menelan kekalahan di laga pertama Copa America 2019. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Permainan Argentina di Copa America 2019 dikritik keras Steve Nicol. Legenda Liverpool itu menyebut Argentina memainkan bintaing-bintang individual daripada bermain sebagai satu tim.

Dia yakin Argentina tak akan meraih apa pun jika terus mempertahankan permainan seperti itu. "Mereka telah menciptakan standar yang lebih rendah. Kapan terakhir kali kita melihat mereka bermain bagus sebagai tim? [Kemenangan mereka] selalu terjadi karena kesalahan lawan atau gol individual," kata Nicol seperti dikutip dari Express.

"Sejauh ini, Aguero adalah pemain terbaik di lapangan pada laga melawan Qatar, tetapi terlepas dari lawan mereka, Argentina selalu membuat Anda kecewa."

Nicol pun heran mengapa pemain sekelas Messi dan Aguero tidak bisa menjalin kombinasi yang apik. Keduanya sudah meraih begitu banyak trofi di level klub, tetapi mereka bahkan tidak bisa terhubung saat membela timnas.

"Anda selalu berharap sebab mereka punya pemain berkualitas dan mereka diharapkan membuktikannya, tapi tidak ada yang benar-benar terbukti," imbuh pria yang pernah membawa Liverpool juara empat kali Liga Inggris itu.

"Tidak ada hubungan yang bagus di lapangan. Melihat Messi dan Aguero tidak berada dalam ritme yang sama sungguh mengecewakan, mengingat talenta dan kemampuan sepak bola mereka."

"Setidaknya anda berharap mereka akan membentuk koneksi, tapi itu tidak ada. Hanya sekumpulan individu," pungkasnya.

 

Lebih Percaya Diri

Meski tak mencetak gol dalam kemenangan atas Qatar, Lionel Messi menyadari hasil tersebut sangat penting untuk Argentina."Kami memainkan pertandingan bagus dan kami menang, hanya itu yang penting. Kami memerlukan pertandingan seperti hari ini untuk mendapatkan kepercayaan diri dan ketenangan," ucapnya kepada Reuters.

"Seiring jumlah pertandingan yang kami mainkan, tim kami berkembang pada setiap pertandingan itu dan laga ini bagus bagi kami."

Messi meyadari timnya belum terbentuk sempurna. Karena itu, skuat racikan Lionel Scanoli ini perlu banyak bertanding agar bisa terus berkembang.

Di perempat final, Argentina akan menghadapi Venezuela. Jika menang, runner up Copa America di dua edisi sebelumnya ini akan bertemu tuan rumah Brasil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya