Liputan6.com, London - Striker muda Chelsea, Tammy Abraham, belum kapok menjadi algojo penalti menyusul kegagalannya di UEFA Super Cup melawan Liverpool. Ia mengaku siap jika ditunjuk jadi eksekutor The Blues lagi.
Liverpool menjadi pemenang UEFA Super Cup setelah menang drama adu penalti melawan Chelsea dengan skor 5-4. Pertandingan itu berlangsung selama 120 menit setelah kedua tim bermain imbang 2-2.
Baca Juga
Abraham yang menjadi algojo terakhir Chelsea gagal menjalankan tugasnya. Sepakan striker berusia 21 tahun tersebut mengenai kaki kiper Liverpool, Adrian. Meski kecewa, Abraham mengaku tak kapok jadi eksekutor penalti.
Advertisement
"Saya selalu seseorang yang percaya pada diri terkait penalti. Saya punya beberapa penalti musim lalu dan beberapa yang penting. Sayangnya hari ini, mungkin salah satu yang paling penting, saya gagal. Ini tentang bagaimana saya bereaksi dan mengangkat kepala saya," kata Abraham di Soccerway.
“Saya harus terus berjalan. Saya sudah mencetak beberapa gol penalti. Sayangnya, saya gagal pada salah satu yang paling penting bagi Chelsea. Mereka mengatakan para pemain top selalu gagal penalti dan ini tentang bagaimana Anda bereaksi. Saya harus terus mendorong diri sendiri."
Â
Â
Dihibur Skuat Chelsea
Abraham mengatakan, dirinya langsung dihibur oleh skuat Chelsea usai kegagalannya.
"Rekan-rekan telah membuat seolah-olah tidak ada yang terjadi. Semua orang memeluk saya. Mereka mengatakan para pemain terbaik gagal, itu adalah sesuatu untuk dipelajari. Lebih baik itu terjadi sekarang daripada nanti."
"Anda tumbuh menjadi seorang pria dan belajar dari itu. Sekarang kami harus fokus pada pertandingan melawan Leicester City," Abraham menambahkan.
Advertisement
Prestasi Abraham
Abraham sendiri musim lalu dipinjamkan Chelsea ke Aston Villa.
Pemain berusia 21 tahun itu berhasil mengantarkan The Villans promosi ke Liga Inggris sekaligus menjadi yang tersubur kedua di Divisi Championship dengan 25 gol.
Saksikan video pilihan di bawah ini: