Liputan6.com, Milan - AC Milan sudah berulangkali mengganti manajernya. Namun, hasilnya belum memuaskan. Teranyar, Milan kalah 0-1 dari Udinese pada pertandingan pembukaan mereka di Serie A musim baru.
Dilansir dari Calciomercato, salah satu persoalan AC Milan kini berputar di sekitar Suso. Kedatangan pelatih anyar, Marco Giampaolo, ke bangku cadangan dan pergantian formasi menjadi 4-3-1-2 mengisyaratkan bahwa perpisahan pemain Spanyol ini lebih dari sekadar hipotesis.
Baca Juga
Tak hanya itu, Rossoneri juga akan memperoleh modal yang penting jika menjual Suso. Mereka bisa mengumpulkan uang yang akan berguna pada bursa transfer. Namun, selama musim panas, situasinya berubah total.
Advertisement
Beberapa tim tertarik untuk mendatangkan Suso, tetapi tidak ada yang berhasil.
Kemudian, setelah tampil mengesankan selama pramusim, Giampaolo yakin bahwa Suso akan bekerja dalam sistemnya.
“Kami masih kurang di beberapa detail pertandingan. Namun, saya yakin para pemain bisa menyempurnakannya untuk musim mendatang,” ujar pelatih AC Milan itu.
Formasi
Situasi ini membuat formasi di lapangan juga berubah. Bahkan, Giampaolo siap mengubah formasinya untuk memberi manfaat bagi Piatek dan Suso.
Alih-alih memakai formasi 4-3-1-2, Milan akan mencoba memainkan 4-3-3 atau 4-3-2-1.
Advertisement
Diincar Banyak Klub
Saat ini, Suso masih terikat kontrak di AC Milan hingga Juni 2022. Mereka masih memiliki waktu untuk memaksimalkan kontribusi Suso, lalu menjualnya dengan harga yang tinggi pada bursa transfer berikutnya.
Suso tampil beringas sejak memperkuat AC Milan pada 2016. Sebelumnya, ia menunjukkan performa semenjana ketika berada di Liverpool dan Genoa.