Marc Marquez Juara, Performa Lorenzo di MotoGP 2019 Malah Mengkhawatirkan

Test rider Honda Racing Corporation (HRC), Stefan Bradl, mengaku cemas atas hasil balap Jorge Lorenzo bersama Repsol Honda musim ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2019, 08:40 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 08:40 WIB
Jorge Lorenzo
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. (AFP/Lluis Gene)

Buriram - Pembalap penguji Honda Racing Corporation (HRC), Stefan Bradl, cemas melihat performa Jorge Lorenzo bersama Repsol Honda musim ini. Hal ini disampaikannya saat menjadi pengamat MotoGP dalam acara 'Sport and Talk from Hangar-7' di ServusTV.

Bradl menyatakan hal ini usai Lorenzo hanya mampu finis di posisi 18 dalam pekan balap di Buriram, Thailand, di mana sang tandem, Marc Marquez, justru sukses mengunci gelar dunianya yang kedelapan. Rider Jerman ini bahkan menyebut Lorenzo bingung menjinakkan RC213V.

"Hasil Jorge memang mengkhawatirkan. Saya mengamati situasinya di Aragon dari dekat. Saya mengikuti rapat teknisnya pada Jumat. Saya sedikit ikut prihatin untuknya, ia kalah dalam pertarungan, karena ia tak tahu dari mana ia harus mulai dengan motor ini," ujarnya seperti yang dikutip dari Speedweek.

Selain sulit beradaptasi dengan RCV, Lorenzo juga diketahui dirundung rentetan cedera sejak akhir musim lalu dan tak pernah 100% bubar. Bradl, yang merupakan juara dunia Moto2 2012, juga yakin performa garang Marquez sepanjang musim ini membuat Lorenzo sangat tertekan.

"Di lain sisi, Marc, yang hanya berjarak 20 meter dari garasinya, membuat mentalnya jatuh. Masalahnya, Jorge Lorenzo tak percaya diri di atas motor ini. Di lain sisi Marc melakukan segalanya dengan motor ini. Belum lagi cedera menderanya. Ia jatuh dalam keterpurukan, situasi ini sangat sulit untuknya," ungkapnya.

Tetap Jadi Test Rider

Stefan Bradl (AFP)
Stefan Bradl (AFP)

Di lain sisi, Bradl juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan melanjutkan kerja sama dengan HRC sebagai test rider. Hal ini seolah ikut menepis kabar bahwa rider berusia 30 tahun itu akan menggantikan Jorge Lorenzo, yang belakangan ini digosipkan ingin pensiun akhir tahun nanti.

"Masa depan saya cukup baik. Saya akan lanjut jadi test rider Honda, meski entah seberapa besar keterlibatan saya dalam performa Marc. Bagian kecil dari saya jelas ada, karena kami mengembangkan motor bersama. Tapi seberapa besar peran saya dalam kesuksesannya juara, hanya Marc dan timnya lah yang bisa menilai," pungkas Bradl.

Musim ini, Bradl telah turun balapan sebanyak tiga kali, yakni satu sebagai wildcard dan sisanya sebagai pengganti Lorenzo saat absen karena cedera punggung. Hasil terbaiknya adalah finis ke-10 di Jerez, Spanyol, dan Sachsenring, Jerman.

Sumber: Speedweek

Disadur oleh: Bola.net, penulis Anindhya Danartikanya, published 10/10/2019

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya