Buntut Kerusuhan, Barcelona dan Real Madrid Tolak Perubahan Lokasi Duel El Clasico

Laga El Clasico antara Barcelona lawan Real Madrid, rencananya akan berlangsung di Stadion Camp Nou, Barcelona. RFEF minta untuk mengubah lokasi pertandingan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 17 Okt 2019, 06:40 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 06:40 WIB
Luis Suarez
Penyerang Barcelona, Luis Suarez terlibat pertengkaran dengan bek Real Madrid, Sergio Reguilon, dalam duel El Clasico. (AFP)

Liputan6.com, Madrid - Barcelona dan Real Madrid menolak proposal yang diajukan otoritas La Liga soal penggantian venue El Clasico akhir bulan ini. Pertandingan antara dua rival abadi tersebut, rencananya akan berlangsung pada 26 Oktober 2019 di Stadion Camp Nou, Barcelona.

Namun, La Liga telah meminta Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk mengubah lokasi laga Barcelona kontra Real Madrid itu.

Seperti dilansir Marca, kedua klub tidak menyetujui rencana dari liga untuk mengubah tempat pertandingan dari Camp Nou Blaugrana ke Stadion Santiago Bernabeu Madrid.

Real Madrid kabarnya akan menolak rencana itu. El Mundo Deportivo juga telah melaporkan bahwa klub Catalan juga akan menolak kepindahan tempat pertandingan itu.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Kerusuhan

Ribuan demonstran Catalonia. (AP)
Ribuan demonstran Catalonia. (AP)

Permintaan itu datang di tengah tingkat kerusuhan sosial yang tinggi di provinsi Catalonia menyusul dipenjarakannya sejumlah pemimpin politik awal pekan ini.

Jika permintaan diterima, itu berarti bahwa laga El Clasico kedua pada 1 Maret akan dimainkan di Barcelona, ​​bukan di ibukota Spanyol.

Keputusan MA

Pertemuan El Clasico mendatang di Camp Nou akan menjadi pertandingan pertama yang dimainkan di stadion itu sejak keputusan diambil oleh Mahkamah Agung Spanyol.

Namun, Ada kekhawatiran bahwa demonstrasi tingkat tinggi dapat terjadi lagi. Dan, situasi tersebut dikhawatirkan akan jadi kepentingan lain.

Kerusuhan ini juga berdampak pada rencana perjalanan Barcelona ke Eibar akhir pekan ini. Mereka terpaksa harus melakukan perjalanan sejauh 550 km ke Basque Region menggunakan bus .

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya