NBA Gandeng Pemprov DKI Terapkan Kurikulum Basket di Sekolah

Murid-murid sekolah dari SD hingga SMA di Jakarta bakal dapat berlatih ala pemain NBA.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 17 Okt 2019, 11:06 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 11:06 WIB
NBA Junior
Penandatanganan kerjasama Jr NBA dengan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (17/10/2019) di GOR Soemantri, Jakarta Selatan (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Liputan6.com, Jakarta - Murid-murid sekolah dari SD hingga SMA di Jakarta bakal dapat berlatih ala pemain NBA. Itu setelah NBA lewat program Jr. NBA bekerjasama dengan Pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk memadukan kurikulum olahraga basket dan pengembangan kebugaran.

Nantinya akan ada perpaduan antara kurikulum Jr. NBA dengan kurikulum pendidikan jasmani dan ekstrakurikuler di sekolah mulai tahun 2020. Ditargetkan program ini bakal menjangkau 1,5 juta siswa.

Bukan hanya para siswa, para pelatih dan guru olahraga juga akan dibekali video tutorial dan kurikulum yang dapat diakses melalui situs jrnba.asia atau lewat aplikasi Jr. NBA Coaches Academy di App Store dan Google Playstore.

Acara penandatanganan kerjasama NBA dan Pemprov DKI berlangsung di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019). Turut hadir sejumlah siswa dari beberapa sekolah yang juga akan ikut dalam coaching clinic.

"Kami menaruh perhatian sangat besar kepada pendidikan olahraga dan kami menyadari potensi signifikan dari kurikulum Jr. NBA dalam membentuk generasi masa depan Indonesia," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Kami bersyukur telah resmi ditandatangani kerjasama kurikulum pendidikan basket dengan sekolah di Jakarta. Kami berharap ini babak baru untuk menghasilkan pribadi yang sehat dan prestasi yang membanggakan," kata Anies menambahkan.

 


Kolaborasi Pertama

NBA Junior
Ratusan anak-anak dari berbagai sekolah di Jakarta mengikuti acara penandatanganan kerjasaman Jr. NBA dengan Pemprov DKI di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Sementara itu, Managing Director NBA Asia, Scott Levy menuturkan, ini adalah kali pertama kurikulum Jr. NBA dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan jasmani dan ekstrakurikuler di sekolah. Menurut Scott, target dari program ini bukan sekadar agar para siswa dapat mahir bermain basket.

"Ini adalah sebuah langkah baru untuk memastikan para siswa mendapat kesempatan belajar kurikulum NBA junior yang membantu mereka mengembangkan gaya hidup sehat," kata Scott.


Atlet NBA

Program Jr. NBA sendiri telah berlangsung sejak 2014 dan telah menjangkau lebih dari 16,5 juta anak-anak di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, sebanyak 44 ribu guru dari 35 ribu sekolah di 21 kota dan provinsi juga telah mencicipi program ini.

"Semakin banyak yang ikut program ini.Harapannya suatu saat tentu akan ada pemain nba dari indonesia. Tetapi tujuan utamanya adalah agar anak2 mengembangkan gaya hidup sehat di hidup mereka," kata Scott.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya