Manila - Keamanan SEA Games 2019 menjadi prioritas Pemerintah Filipina. Itu sebabnya mereka menyiapkan ribuan anggota polisi untuk mengawal event olahraga bergengsi yang dimulai 30 November hingga 11 Desember tersebut.
National Capital Region Police Office mengonfirmasi akan menugaskan 8.000 personel dan mulai bekerja seminggu menjelang pembukaan. Polisi juga akan mengawal kedatangan atlet-atlet.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Sebanyak 3.000 personel akan mengamankan 19 venue yang terletak di Metro Manila. Khusus untuk pembukaan yang digelar di wilayah Bulacan, pemerintah setempat menerjunkan 1.083 anggota.
Advertisement
Direktur Kepolisian Provinsi Bulacan, Kolonel Chito Bersaluna, mengatakan, wilayah Bulacan akan steril untuk pembukaan SEA Games 2019. Mereke telah menggelar simulasi untuk mengatasi berbagai kemungkinan kejahatan.
“Kami akan mengoptimalkan penempatan petugas polisi yang akan memberikan keselamatan dan keamanan. Kami akan meningkatkan kehadiran dan visibilitas polisi untuk mengatasi semua kebutuhan dan pertanyaan yang mungkin dari semua delegasi dan peserta SEA Games 2019," kata Bersaluna, dikutip dari Philippines News Agency, Jumat (15/11/2019).
10 Ribu Atlet
Kepolisian juga telah setelah melakukan inspeksi dan simulasi di pemusatan kamp pengamanan SEA Games 2019Â di Open Parade Ground.
Polisi Filipina bakal bekerja ekstra keras untuk mengamankan ajang dua tahunan tersebut.
Sekitar 10.000 atlet dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Timor Leste, Singapura, dan Vietnam diperkirakan akan menghadiri pembukaan.
Bersaluna menambahkan, menjelang SEA Games, polisi wilayah Bulacan menggelar operasi anti-kriminalitas yang intensif. Pada Kamis (14/11/2019), 46 tersangka diringkus. Sebanyak 13 orang DPO, 27 orang kasus narkoba, dan enam dari kejahatan lainnya.
Sumber:Â Philippines News Agency
Disadur dari: Bola.com (penulis Wiwig, editor Gregah, published 15/11/2019)
Advertisement