Turin - Juventus berhasil mempermalukan Sampdoria dalam lanjutan Serie A, Kamis (19/12/2019) dini hari WIB. Bianconeri berhasil mengalahkan Emil Audero Mulyadi dan kawan-kawan dengan skor 2-1.
Dua gol kemenangan Juventus dicetak Paulo Dybala pada menit ke-19 dan Cristiano Ronaldo di menit ke-45. Sementara satu-satunya gol Sampdoria dicatatkan Gianluca Caprari pada menit 35.
Baca Juga
Raihan tiga poin di markas Sampdoria yakni Stadion Comunale Luigi Ferraris, Genova, kembali membuat Juventus bercokol di puncak klasemen sementara Serie A. Namun pertandingan sepak bola bukan hanya tentang gol dan kemenangan.
Advertisement
Cristiano Ronaldo juga menjadi buah bibir karena mencatatkan gol spektakuler ala NBA ke gawang Sampdoria. Bintang Portugal itu melakukan lompatan setinggi 2,56 meter saat menyundul bola ke gawang yang dijaga Emil Audero Mulyadi.
Sejak menjadi korban keganasan Cristiano Ronaldo, Emil Audero Mulyadi juga menjadi sorotan, terutama bagi pencinta sepak bola Tanah Air. Kiper andalan Sampdoria itu masih memiliki darah keturunan Indonesia.
Berikut Bola.com telah merangkum empat fakta tentang Emil Audero Mulyadi, kiper Sampdoria keturunan Indonesia yang jadi korban keganasan sundulan Cristiano Ronaldo.
Saksikan Video Aksi Gol Ronaldo lawan Sampdoria di Bawah Ini
1. Asli Lombok, Nusa Tenggara Barat
Kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi, lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Januari 1997. Ia lahir dari pasangan Indonesia-Italia.
Darah Indonesia didapat Emil dari sang ayah yakni Edy Mulyadi, sementara sang ibu merupakan warga asli Italia bernama Antonella Audero.
Belum lama ini, Emil Audero Mulyadi sempat pulang ke Lombok. Ia juga mengunggah beberapa momen liburan di salah satu pulau paling eksotis di Indonesia tersebut.
Advertisement
2. Pernah Memperkuat Juventus
Emil Audero Mulyadi tercatat pernah membela Juventus, tepatnya pada 2015-2017, 2018, dan 2019. Emil menjadi salah satu kiper hasil Juventus Academy.
Ia mulai tergabung dalam Juventus Youth sejak 2008. Kemudian pada 2012, Emil membela Juventus U-17.
Bisa dibilang kariernya di tim Juventus muda cukup baik. Emil kemudian dipercaya menjaga gawang Juventus U-19 sebelum masuk ke tim senior pada 2015. Sayang, performanya di tim senior kurang apik.
Performa itu yang membuatnya sempat dijual ke Venezia hingga akhirnya berlabuh ke Sampdoria sampai sekarang.
3. Tolak Panggilan Timnas Indonesia
Meski lama tinggal di Italia, namun Emil Audero Mulyadi tetaplah berdarah Indonesia. Atas alasan itu, Indonesia pernah memanggilnya untuk memperkuat Tim Garuda pada 2016.
Sayangnya saat itu Emil lebih memilih membela Timnas Italia U-21 ketimbang berseragam Timnas Indonesia. Bersama Timnas Italia U-21, Emil berhasil tampil moncer.
Ia hampir selalu menjadi starter hingga masuk ke Timnas U-22 Italia. Sampai saat ini, beberapa suporter Indonesia masih berharap Emil kembali ke Tanah Air.
Advertisement
4. Disuruh Pulang
Saat ini Emil Audero Mulyadi masih berkarier di Italia. Meski demikian, ia masih memiliki peluang kembali ke Indonesia.
Mengacu pada hal tersebut, sejumlah suporter Indonesia terus mengirimkan permintaan supaya Emil kembali ke Tanah Air. Permintaan itu disampaikan suporter melalui kolom komentar dari setiap unggahan di Instagram personal sang kiper.
"Kembalilah ke Indonesia Emil Audero Mulyadi," tulis salah seorang fan.
"Kembali dan bantu jaga gawang Tim Garuda," tambah yang lainnya.