Edson Tavares Mengaku Dipecat Persija karena Permintaan Nirwan Bakrie

Edson Tavares mengungkapkan bagaimana dia dipecat manajemen Persija Jakarta hanya lewat pesan di aplikasi WhatsApp oleh Ferry Paulus.

oleh Muhammad Adi YaksaGregah Nurikhsani diperbarui 04 Jan 2020, 10:55 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2020, 10:55 WIB
Edson Araujo Tavares
Persija Jakarta pecat Edson Araujo Tavares. (Twitter Persija)

Jakarta - Kepergian Edson Tavares dari Persija Jakarta menyisakan sekelumit cerita. Ada yang tidak beres dalam tubuh manajemen Macan Kemayoran.

Persija memutuskan untuk tidak melanjutkan kiprah Tavares sebagai pelatih. Menurut pengakuan pelatih asal Brasil itu, ia menerima keputusan tersebut melalui aplikasi pesan elektronik, WhatsApp.

Berdasarkan klaim Tavares, ia mengaku sudah mengetahui bahwa manajemen tidak akan memperbarui kontraknya. Meski demikian, ia awalnya berharap manajemen berubah pikiran.

"Ya, itu benar, saya diberitahu lewat WhatsApp. Saya sudah tahu Persija tak akan memperbarui kontrak saya. Sangat disayangkan manajemen tidak sepemikiran dengan tim dan Jakmania," ujar Tavares kepada Bola.com.

Manajemen Persija menegaskan bahwa Tavares tidak memenuhi target yang dicanangkan sejak awal, yakni menembus 10 besar. Bambang Pamungkas dkk. finis di posisi ke-10 Liga 1 2019, namun itu tak cukup untuk meyakinkan klub.

Tavares mengaku bingung dengan apa yang terjadi di tubuh manajemen klub. Dirinya merasa bahwa ia masih lebih baik dengan pelatih-pelatih sebelumnya meski cuma diberikan kesempatan selama 2,5 bulan saja.

Selain itu, Tavares juga menyebut hubungannya dengan para pemain cukup baik. Yang terpenting, ia mampu menghindarkan Persija dari ancaman degradasi.

"Manajemen klub memang membingungkan. Kita semua ingat bagaimana Stefano Cugurra Teco sukses membawa Persija juara, tetapi dilepas juga," sambungnya.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi, hubungan saya dengan pemain bagus, hasilnya juga bagus, saya menyelamatkan Persija, lebih bagus daripada pelatih-pelatih sebelumnya. Selama 2,5 bulan saya bekerja, sebanyak 24 poin saya dapatkan," ujar mantan pembesut Yokohama FC ini.

Video Persija Pilihan

Bisnis Terselubung di Persija?

20170314-Manajemen-Baru-Persija-HEL
Presiden Klub Persija, Ferry Paulus memberi keterangan terkait pergantian manajemen di Jakarta, Selasa (14/2). Dengan bergantinya manajemen, Persija berharap prestasi di Liga 1 Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Edson Tavares masih tidak tahu persis apa yang menyebabkan dirinya dilepas manajemen. Menurut pengakuannya, ada pengaruh Nirwan Bakrie yang membuat Persija melakukan hal tersebut.

Lebih jauh, Tavares menilai ada bisnis terselubung di Persija. Ia membongkar cara-cara licik oknum agar mendapatkan uang dari sepak bola, khususnya urusan transfer pemain atau pelatih.

"Saya rasa persoalannya adalah saat Persija dikalahkan Bhayangkara FC dan Persebaya. Pak Bakrie marah dan dia langsung bicara kepada manajemen bahwa ia tidak ingin saya sebagai pelatih," aku Tavares.

"Itu yang Ferry Paulus ucapkan kepada saya."

"Saya tidak percaya 100 persen. Ada bisnis di Persija. Saat proses transfer pemain, pelatih, ada pihak yang diuntungkan karena adanya peredaran uang di sana. Mereka akan mendapatkan komisi uang. Saya benci hal seperti ini," ketusnya lagi.

Memanfaatkan Tavares untuk Meyakinkan Pemain

Ini Dia Satu Dari Dua Pemain Asing Baru Persija
Pemain baru Persija, Alexandre Luiz Reame atau Xandao (kanan) berpose bersama CEO Persija, Ferry Paulus di Jakarta, Jumat (30/8/2019). Di Brasil, pemain berusia 31 tahun ini meniti karier dengan membela klub Fluminese dan Sao Laolo sebelum bermain untuk klub Eropa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kepada Bola.com, Tavares mengaku ada cara tak arif yang dilakukan manajemen Persija demi mendapatkan kepercayaan para pemain. Menurutnya, para penggawa Macan Kemayoran menginginkan dirinya bertahan di klub, dan itu dimanfaatkan oleh manajemen.

Tavares menyebut bahwa Ferry Paulus meyakinkan para pemain bahwa Tavares akan bertahan agar bersedia memperpanjang kontrak di Persija. Akan tetapi, Persija berbohong.

"Inilah sepak bola, Persija tidak menghormati suporter, tidak menghormati pemainnya, mereka juga memanfaatkan saya untuk melicinkan urusan kontrak pemain," kata Tavares.

"Banyak sekali pemain Persija, saya bisa bilang lebih dari 90 persen, mereka meminta Ferry Paulus untuk mempertahankan saya. Lalu, Ferry Paulus mengatakan 'Ya'. Makanya para pemain mau menambah kontrak. Setelah resmi ada kontrak baru antara pemain dengan klub, manajemen tetap melepas saya," sambungnya.

Menyimpan Chat WhatsApp dengan Manajemen Klub

The Jakmania
Spanduk mengkritisi CEO Persija, Ferry Paulus, yang dibentangkan Jakmania di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, saat laga melawan Badak Lampung FC, Minggu (1/9/2019). (Bola.com/Muhammad Adiyaksa)

Edson Tavares begitu terkejut dengan keputusan manajemen klub melepasnya melalui aplikasi pesan instan WhatsApp. Padahal, ia mengaku manajemen Persija pernah mengatakan bakal mempertahankannya.

"Sebelum laga pamungkas, saya bilang bahwa saya ingin pulang ke Brasil, tapi Persija menahan saya. Masih ada isi pembicaraan kami di WhatsApp, dia bilang 'Saya akan memutuskan Anda bertahan. Semua orang di sini menyukai Anda, kerja Anda bagus', tapi setelah itu, mereka berubah pikiran," terang Tavares.

Tavares masih berlibur dengan keluarga di Brasil. Ia belum memutuskan apakah akan kembali ke Indonesia atau tidak.

"Alhamdulillah, saya bersama keluarga di sini. Masih ada tanggung jawab di Indonesia, saya akan pikirkan nanti," katanya.

"Terakhir, selamat tahun baru kepada Jakmania," ujar Tavares memungkasi.

Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsani/Muhammad Adiyaksa/Benediktus Gerendo P., published 4/1/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya