Ingin ke Barcelona, Neymar Harus Minta Maaf Dulu

Mantan Wakil Presiden Barcelona Jordi Mestre menyebut ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi Neymar jika ingin pulang ke Camp Nou.

oleh Aning Jati diperbarui 12 Feb 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2020, 18:35 WIB
Neymar
Pemain Paris Saint-Germain Neymar bercanda jelang laga menghadapi Montpellier Herault SC pada pertandingan L1 Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, 1 Februari 2020. (Photo by FRANCK FIFE/AFP)

Barcelona - Spekulasi Neymar kembali ke Barcelona terus bergulir. Terbaru, mantan Wakil Presiden Barcelona, Jordi Mestre, buka-bukaan perihal kemungkinan tersebut.

Neymar meninggalkan Barcelona pada 2017 menuju Paris Saint-Germain (PSG). Dalam pandangan Mestre, Neymar hengkang tidak secara baik-baik. Hal itu yang jadi ganjalan buatnya. Menariknya, sejak itu Neymar justru selalu dikaitkan kembali ke Barcelona.

"Secara personal dari sudut pandang bagaimana dia pergi, saya tak akan merekrutnya lagi," kata Jordi Mestre dalam wawancara di Mundo Deportivo baru-baru ini.

"Tapi, dari sisi olahraga, ya, saya akan mengontraknya," lanjutnya.

Namun, Jordi Mestre menyebut ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi Neymar sebelum dia kembali ke Camp Nou. 

"Pertama, PSG harus setuju, kemudian dia harus menarik tuntutan hukumnya terhadap Barcelona, menyadari kesalahannya dan minta maaf, setelah itu menghentikan semua pesta-pesta ulang tahun di Brasil. Ada beberapa pemain dari tim utama yang berada dalam sebuah pesta pernikahan dengannya, tapi sama sekali tak tahu dia akan hengkang," tutur pria yang tujuh bulan lalu mundur dari jabatannya dalam jajaran petinggi Barcelona tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini

Menyesal Pergi

Neymar
Striker Paris Saint-Germain, Neymar, melakukan selebrasi dengan menunjukan angka 24 usai membobol gawang Lille pada laga Liga 1 Prancis di Stadion Metropole, Minggu (26/1/2020). Neymar persembahkan dua gol nya untuk legenda NBA Kobe Bryant. (AP/Michel Spingler)

Kembali ke 2017, Mestre menjelaskan bahwa Barcelona kaget dengan keputusan Neymar. "Tak ada yang tahu dia akan pergi karena dia tak mengatakan pada siapapun. Dia bungkam," kata Mestre.

"Lalu, dia mulai menangis karena menyesal dan bilang ke kami ingin kembali," ungkapnya.

Sejauh ini keberadaan Neymar di PSG lekat dengan kontroversi. Mulai hubungan dengan sang pelatih Thomas Tuchel hingga perilakunya di luar lapangan yang jadi sorotan.

Paling gres, pesta ulang tahun ke-28 pada pekan lalu yang kabarnya tak mendapat restu sang pelatih lantaran digelar saat PSG menjalani jadwal padat. Selang beberapa hari kemudian, Neymar absen memperkuat PSG dengan alasan cedera. 

Meski begitu, kontribusi Neymar di lapangan tetap tak bisa diremehkan. Hingga pertandingan ke-24 yang dilakoni PSG di Ligue 1 2019-2020, Neymar mencatatkan 1.232 menit bermain dengan mengoleksi 14 gol. 

Sumber: Marca

Disadur dari Bola.com (Penulis Aning Jati, Published 12/02/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya